JATIMTIMES - Sosok pasangan suami istri (Pasutri) Tri Suharno (55) dan Ning Rahayu (49), warga Desa/Kecamatan Ngantru, Kabupaten Tulungagung, yang menjadi korban pembunuhan, terkenal sebagai sosok bersahaja dan berjiwa sosial tinggi. Hal ini disampaikan Abdi Santoso (61), teman gowes korban yang tergabung dalam paguyuban Duta.
Saat mendengar kabar kematian pasutri ini, Abdi Santoso yang merupakan pengurus partai politik di Kabupaten Tulungagung sengaja datang untuk melihat olah TKP (tempat kejadian peristiwa) yang dilaksanakan pihak kepolisian.
Baca Juga : Puluhan Saksi Diperiksa, Kapolres Malang Beber Penyebab Kematian Mahasiswa Unitri
"Saya terkejut mendengar kabar ini. Saya datang bertiga dengan teman," kata Abdi, Jumat (29/6/2023) malam.
Menurut Abdi, sosok Tri Suharno atau yang akrab akrab dipanggil Harno beserta keluarganya merupakan orang yang ramah dan disukai teman. "Temannya banyak. Mereka sosok yang sangat ramah dan sangat menghormati komunitasnya," ujarnya.
Apabila gowes bersama komunitas Duta, Harno juga sering mentraktir teman-teman yang aktif gowes bersama.
Terakhir, Harno masih terlihat aktif di grup WhatsApp dan story-nya juga masih meng-update kegiatannya. "Beliau adalah orang yang sangat baik. Bahkan cerita sempat telepon ustaz di depan rumah memberitahukan jika ia tidak berkurban di musala lingkungan namun hewan kurbannya di sembelih di rumah Utara," ungkap Abdi.
Ia yakin, sosok pasutri itu tidak punya musuh karena juga tidak punya sifat bermusuhan.
Dengan kejadian ini, sebagai sahabat baik, Abdi berharap agar polisi segera dapat mengungkap motif dan menemukan siapa pelaku yang menurutnya sangat keji itu. "Semoga cepat terungkap," tandasnya.
Saat ini, upaya polisi untuk mengungkap pelaku pembunuhan pasangan suami istri ini menuju ke arah titik terang. Hal ini disampaikan Kapolres Tulungagung, AKBP Eko Hartanto pada awak media, Jumat (30/6/2023).
Baca Juga : Dianggarkan Rp 4,5 Miliar, Berikut Sebaran Penerima Bantuan Kemiskinan Ekstrem di Jatim
Sejak dikabarkan penemuan jenazah pasutri di ruang karaoke keluarga, polisi terus melakukan penelusuran dan pelacakan untuk melihat motif dan siapa pelakunya.
Hasil sementara yang didapatkan, pelaku pembunuhan tidak hanya satu orang "Insya Allah ada titik terang, mudah-mudahan tidak terlalu lama lagi kita sudah mengetahui motifnya," kata Eko.
Dugaan pembunuhan ini menurut Eko dilakukan oleh beberapa orang dan ia yakin akan segera dapat terungkap. "Pelakunya berapa orang. Insya Allah, sudah bisa terungkap dan bisa ditangkap," ungkapnya.
Saat ini penyelidik masih bekerja melakukan pengungkapan dengan meminta keterangan saksi dan bukti lainnya.