JATIMTIMES - Melalui momen Idul Adha 1444 H, Universitas Islam Malang (Unisma) terus menebar manfaat untuk masyarakat. Unisma berbagi daging hewan kurban kepada lembaga pendidikan, pondok pesantren maupun masyarakat umum di lingkungan sekitar Unisma.
Wakil Rektor III Unisma Dr Ir Badat Muwahid MP menjelaskan, bahwa tahun ini Unisma menyembelih hewan kurban sebanyak 23 ekor sapi dan 14 ekor kambing. Ditambah 1 ekor sapi yang merupakan shodaqoh dari salah satu perbankan, namun tidak diatasnamakan kurban.
Dari jumlah hewan kurban tersebut, 11 sapi hewan kurban dilakukan pemotongan di Masjid Ainul Yakin Unisma. Dan lainnya dipotong di luar kampus dengan didistribusikan kepada lembaga pendidikan atau pondok pesantren di wilayah Malang dan Pasuruan.
Baca Juga : Pj Wali Kota Batu Serahkan Daging Kurban Gunakan Besek Bambu
Lembaga pendidikan ataupun pondok pesantren yang mendapatkan distribusi hewan kurban antara lain,
Ponpes Syarif Hidayatullah Kepanjen, PP Darussa'adah Gubuklakah, Pondok Pesantren Darun Najah, PP Assadzili Sumberpasir Pakis Malang, MA Maarif Singosari Malang, Pondok Pesantren Nurul Dholam Bangil.
Kemudian, Ponpes An Nur 2 Bululawang, Yayasan Diponegoro Tumpang, Bayt Al Hikmah Pasuruan, Ponpes Nurul Hikmah Poncokusumo, Pesantren Rakyat Al Amin
dan KH Kholili Pagak Malang.
"Untuk kambing, dari 14 ekor, 9 ekor kambing dilakukan pemotongan di Masjid Unisma. Selebihnya dipotong di mushala -mushala di sekitar kampus," ungkapnya.
Lebih lanjut dijelaskannnya, bahwa hewan kurban yang dilakukan pemotongan di kampus, nantinya akan didistribusikan pada masyarakat yang ada di sekitar kampus maupun jamaah Masjid Ainul Yakin Unisma.
"Termasuk juga dibagikan kepada kelurahan-kelurahan di sekitar Unisma, ada Dinoyo, Tlogomas, dan lainnya, terkhusus kepada orang miskin. Mereka diberikan kartu untuk pengambilan," terang Badat.
Baca Juga : Pemkab Malang Salurkan 10 Sapi dan 40 Kambing di Momentum Idul Adha 1444 Hijriah
Daging kurban juga didistribusikan kepada masyarakat miskin yang jauh dari lingkungan kampus, seperti Malang Selatan, yakni Tirtoyudo dan juga Malang Timur, seperti daerah Tumpang. Hal ini mempertimbangkan banyaknya masyarakat di daerah Kota Malang yang melakukan kurban, sehingga banyak warga mendapatkan daging kurban tidak hanya dari satu orang saja, melainkan dari beberapa orang.
"Meski begitu, ya tetap saja Unisma memberi di wilayah kota. Tapi yang lebih dimaksimalkan pada daerah yang jauh dari kota, tapi dipilih yang benar-benar warga miskin," tuturnya.
Pihaknya berharap, hewan yang dikurbankan kedepan akan semakin bertambah banyak. Sehingga, dalam pembagian daging kurban akan lebih merata, masyarakat yang kurang mampu pun akan merasakan keberkahan Idul Adha.
"Azaz nya kan begini, kita ingin mengajak masyarakat jika berpuasa Ramadhan merasakan susahnya orang miskin kelaparan, tapi kalau saat Idul Adha kita mengajak orang miskin seperti kondisinya orang berada dengan makan enak, sehingga harus merata dan yang kita beri yang sangat membutuhkan," paparnya.