JATIMTIMES - Idul Adha 1444 Hijriah bakal berlangsung pada Kamis (29/6/2023), sayangnya masih terdapat permasalahan yang kerap dijumpai saat menyembelih hewan kurban. Karena itu juru sembelih halal (juleha) bakal memberikan tips-nya dalam proses menyembelih kurban yang higienis.
Ketua I SDM Juleha Jatim, Ahmad Yani mengakui masih banyak masalah saat proses penyembelihan hewan kurban.
Baca Juga : Hewan Kurban Gubernur Jatim Bakal Disembelih di Masjid Agung An-Nur Kota Batu
“Kurangnya SDM mengenai higienis terhadap proses butcher (penyembelihan),” ungkap Ahmad Yani.
Permasalahan yang kerap dijumpai adalah saat proses menguliti hewan kurban. Saat menguliti rata-rata menggunakan tangan kiri, sementara tangan kanan untuk memegang pisau.
Sayangnya setelah proses menguliti selesai, banyak yang tidak mencuci tangan mereka. Padahal usai menguliti penting untuk mencuci tangan.
Apalagi jika akan memegang daging, tukang potong wajib mencuci tangan. Sebab tangan menyimpan banyak bakteri, alhasil saat memegang daging bisa menyebabkan kontaminasi.
“Setelah menguliti langsung pegang daging akan menyebabkan daging terkontaminasi bakteri, jadi harus cuci tangan,” imbuh Ahmad Yani, Rabu (28/6/2023).
Jika daging kurban terkontaminasi tangan, alhasil daging akan berbau. Lalu juga mempengaruhi masa bertahan daging yang tidak bisa bertahan lama.
Baca Juga : Warga Twitter Kritisi UMM yang Somasi Rafi, Gegara Video Sebut Kampus 'Toxic' dan 'Durjana'
“Kalau biasanya ada daging kurban sampai bau, bisa jadi karena tidak cuci tangan setelah menguliti,” ujar Ahmad Yani.
Selain itu jangan memotong-motong daging sambil merokok. Daging adalah sel-sel tubuh yang terbuka yang dapat menyerap aroma-aroma termasuk aroma rokok.
Lalu jangan mencuci jeroan di sungai karena dikhawatirkan air sungai tidak bersih. Jeroan sebaiknya dicuci dengan air bersih dari selang.
Selanjutnya daging dikemas dengan plastik berwarna bening/putih karena umumnya tas plastik berwarna hitam adalah hasil daur ulang.