free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Warga Twitter Kritisi UMM yang Somasi Rafi, Gegara Video Sebut Kampus 'Toxic' dan 'Durjana'

Penulis : Binti Nikmatur - Editor : Nurlayla Ratri

28 - Jun - 2023, 23:36

Placeholder
Surat somasi berkop UMM yang ditujukan kepada Rafli. (Foto: Twitter)

JATIMTIMES - Media sosial Twitter tengah ramai mengkritisi surat somasi berkop Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yang ditujukan kepada Mohammad Rafi Azzamy di Twitter. Salah satu yang mengkritisi adalah akun Twitter @PartaiSocmed. 

Dalam cuitannya, akun yang memiliki 427 ribu follower tersebut menilai jika UMM terlalu baper (bawa perasaan) menanggapi kritikan Rafi yang menyebut kampus toxic dan durjana. 

Baca Juga : Idul Adha Tanpa Plastik, Pemkot Batu Imbau Bungkus Daging Kurban Cari Alternatif

"Kalian capek tidak dengan bapernya boomers terhadap kata dajjal dalam kasus Bima di Lampung, kata firaun dalam kasus Fadiyah di Jambi dan sekarang kata toxic dan durjana di kasus UMM Malang? Silakan para mahasiswa dan alumnus @UMMcampus curhat lewat DM tentang kampus kalian!," tulis @PartaiSocmed, dikutip Rabu (28/6/2023). 

Akun tersebut juga mempertanyakan soal kritik yang disampaikan Rafi fakta atau hoax? 

"Jika fakta kenapa marah disebut toxic dan durjana?" tanya akun tersebut. 

Meski begitu, Partai Socmed juga mengaku tak setuju dengan pemilihan kata Rafi dalam kritik yang disampaikan kepada UMM.  

"Tapi pemilihan kata2 tidak layak menghasilkan somasi apalagi jika bukti2 yg disampaikan adalah fakta. Kecuali jika @UMMcampus memang mau mengalihkan issue dari masalah sebenarnya spt kasus Bima di Lampung dan Fadiyah di Jambi," ujar akun tersebut. 

"Ada kampus yg mengajarkan sikap kritis, logis dan open minded. Ada juga kampus yg menanamkan takhlid buta, sikap feodal dan cuci otak. Silakan @UMMcampus memposisikan diri dimana?" imbuhnya. 

Partai Socmed juga mempertanyakan jawaban kritik yang dilontarkan Rafi. 

"Dengan mensomasi kritik seperti itu apa bukan menjadi pembenaran tuduhan @Rafilsafat tentang birokrasi penjilat di lingkungan @UMMcampus? Kenapa tidak menjawab kritik secara elegan dan memperbaiki diri?" tanyanya. 

Menurut Partai Socmed, Rafi, sebagai konsumen berhak memberikan kritik kepada kampus. 

"Artinya @Rafilsafat sudah pernah membuat kritik terhadap @UMMcampus sebelum ini kan? Sebagai konsumen dia berhak mengkritik dan sebagai kampus kalian menanggapinya dgn pencemaran nama baik karena tidak menganggap mahasiswa adalah konsumen," tulisnya. 

Bukan hanya akun tersebut, akun Twitter @rgantas atau Ganta Semendawai juga mencuitkan pernyataan serupa. 

"Gw ga sepakat dgn cara & narasi @Rafilsafat . Tapi kalo sampe kampus udh maen somasi, make advokat, & menari-nari dgn instrumen represif—artinya nih kampus emg bermasalah. Dgn tanggapan bengis kek gini, kritik Rafi jdi relevan. Justru tindakan yg kek ini merusak nama Muhammadiyah," @rgantas. 

Baca Juga : Usai Sebut UMM Toxic hingga Durjana, Beredar Surat Somasi kepada Rafli 

Menurut Ganta, pihaknya tidak berpihak kepada Rafi atau kampus UMM, namun kepada value. 

"Kita boleh ga sepakat dengan Rafi, tapi ini bukan jd alasan pembenar untuk jadi bias. Bahwa kebebasan akademik dan demokratisasi adalah satu nilai yang harus tetep diperjuangkan di kampus. Kita ga berpihak ama kampus ato Rafi, tapi ama value," cuitnya. 

Bahkan Ganta juga memberikan contoh yang elegan atas jawaban dari kritikan yang dilontarkan kepada kampus UMM.  

"Kalo (UMM) balesnya gini kan elegan. 'Kami akan memperbaiki diri', adalah sebaik-baik respon yang bisa kita kasih rasa hormat," tulis Ganta. 

Sontak cuitan yang mengkritisi somasi kepada Rafi itu pun menuai beragam komentar dari warganet. 

"Trend resistensi Boomers yg gigih thdp gaya Gen Z yg terbarukan.. ibarat Opang dan Ojol. Jangan salty ya gais.. Ibarat kemapanan VS terobosan inovatif. Gmn caranya ya supaya “1 halaman” ..? Aku bertanya… soalnya ini bergesekan terus, mungkin krn gap usia (?)," @Dir***********. 

"Emg ni org sebetulnya slh karna kritik itu dibatasi oleh terminologi kata dlm hukum. Tpi pihak kampus juga alangkah baiknya tdk ush melakukan hal2 seperti ini, ada baiknya mmperbaiki citra nya agar tdk terjadi hal seperti ini lgi dri pda harus ngurusin 1 bocah kmren sore," @Rez********. 

"terlepas dr cuitan @Rafilsafat yg cukup frontal, kita bisa tau bhw gen boomers ini kesannya baperan thd suatu narasi. bahkan ga ada jaminan jg klo kritik scr sopan ttp bisa disomasi, karena dalihnya 'ketersinggungan' bukan soal 'kata' nya apa," @rx****. 

Hingga berita ini diturunkan belum ada klarifikasi dari pihak UMM. Media ini masih mencoba mengonfirmasi pihak yang bersangkutan. 


Topik

Peristiwa UMM kampus toxic somasi trending Mohammad Rafi Azzamy



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Binti Nikmatur

Editor

Nurlayla Ratri