JATIMTIMES - Sama halnya dengan manusia, setan juga membutuhkan tempat tinggal. Setan juga memilki keluarga dan keturunan. Sehingga tempat tinggal menjadi penting untuknya. Lalu, dimanakah tempat setan tinggal atau bermalam bersama keluarganya ?.
Diolah dari IslamPos, bahwa setan bisa saja bermalam pada hidung seseorang. Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda, "Apabila salah seorang di antara kamu terbangun dari mimpinya, hendaknya dia melakukan istintsar tiga kali, karena setan bermalam pada hidungnya". (HR Bukhari dan Muslim). Istintsar sendiri adalah mengeluarkan air dari hidung setelah dimasukkan sebelumnya. Atau dapat dikatakan proses membersihkan hidung pada bagian dalam.
Mengenai hadist tersebut, memiliki sebuah makna berhubungan tentang rempat bermalam setan. Al Qadhi Iyadh berkata perihal penjelasan Rasulullah SAW tersebut. "Pengertian Sabda Rasulullah SAW, 'Sesungguhnya setan bermalam di hidungnya' dapat diartikan menurut makna hakikatnya. Sebab hidung merupakan salah satu jendela tubuh untuk merasuk ke dalam hati".
Al Qadhi Iyadh juga menyampaikan, "Bisa pula diartikan menurut makna kiasan. Sebab suatu debu dan hidung yang basah merupakan kotoran yang sesuai dengan tipikal setan".
Tempat bermalam setan, bisa saja pada orang yang tidur yang tanpa membentengi dirinya dengan doa. Al Hafidz Ibnu Hajar menjelaskan, "Secara lahiriyah hadis ini menerangkan bahwa hal itu ditujukan kepada setiap orang yang tidur. Namun, bisa jadi kalau hadis ini dikhususkan hanya bagi orang yang tidur tanpa membentengi dirinya dengan dzikir sedikit pun".
"hadis riwayat Abu Hurairah, 'Maka hal itu menjadi benteng baginya dari setan.’ Serta hadits tentang ayat kursi, ‘Setan tidak akan dapat mendekatimu'. Bisa jadi juga pengertian ‘dekat’ di sini adalah setan tidak dapat mendekati tempat untuk mengganggunya, yaitu hati. Jadi, tempat penginapan setan ada pada hidung. Sehingga dari sana dapat menerobos hatinya, ketika ia bangun".
Baca Juga : Hukum Berdoa Meminta Dipanjangkan Umur
Majelis atau sebuah perkumpulan yang dalam kegiatannya memperbincangkan dunia didalam, maka akan didatangi oleh setan. Setan akan mengoda mereka untuk dapat bercerai berai, saling membenci bahkan hingga membunuh.
Dari Abdullah bin Masud RA dia berkata, "Setan mengelilingi orang-orang di majelis dzikir untuk menggoda mereka, tetapi tidak mampu memecahkan mereka. Lalu, dia mendatangi majelis yang memperbincangkan dunia di dalamnya. Maka, dia menggoda mereka hingga mereka saling membunuh. Lalu, orang-orang yang ada di situ berdiri untuk melerai mereka, hingga setan bercerai berai" (HR Imam Ahmad)
