JATIMTIMES - Sekelompok mahasiswa terlibat kericuhan dengan warga di sekitar Jalan Raya Tlogomas, pada Minggu (25/5/2203) malam. Jalan raya yang menghubungkan Kecamatan Lowokwaru dan Kecamatan Dau itu dijaga ketat polisi.
Dari pantauan media di lapangan, sejumlah anggota Kepolisian berjajar mulai Jalan Baiduri hingga Jalan Tlogomas atau sekitar depan SPBU Tlogomas.
Baca Juga : Antisipasi Insiden Susulan, Kapolresta Buher Minta Warga tidak Terprovokasi
Warga sekitar Jalan Tlogomas Gang III pun juga terlihat memenuhi kampungnya. Mereka mengantisipasi adanya kericuhan susulan yang kemungkinan terjadi.
Salah seorang saksi mata, Sony (32) membenarkan adanya kericuhan yang terjadi di depan SPBU Tlogomas. Namun ia tak mengetahui secara pasti apa penyebab kericuhan tersebut.
“Sekitar pukul 18.40 tadi kalau tidak salah, tahu-tahu ramai orang dan teriak-teriak begitu. Saya gak begitu tahu apa masalahnya,” kata Sony.
Dari pandangan Sony, sekelompok massa itu seperti mencari seseorang atau sekelompok massa. Namun peristiwa itu terjadi hingga membuat arus lalu lintas sedikit tersendat. “Kejadiannya berlangsung cepat. Tiba-tiba, mereka langsung berlarian di tengah jalan. Seperti sedang mencari seseorang atau sekelompok massa lainnya,” beber Sony.
Dirinya menjelaskan, kelompok massa tersebut berjumlah sebanyak 50 orang lebih. Dan tidak lama setelah kejadian tersebut, polisi datang dan langsung mengendalikan kondisi.
“Kejadian itu terjadi, dan tidak lama kemudian datang polisi dan langsung mengendalikan situasi,” tambah Sony.
Baca Juga : Arie Kriting Minta Mahasiswa Indonesia Timur yang di Malang agar Menahan Diri
Berdasarkan informasi media ini dari berbagai rekaman CCTV sekitar Jalan Tlogomas, sejumlah orang yang tidak diketahui datangnya dari mana berjalan dari arah barat menuju ke timur.
Mereka berjalan di tengah jalan dengan membawa alat seperti kayu dan berlarian. Sejumlah pengendara sepeda motor pun juga tak luput dari aksi layaknya sweeping tersebut.
Karena peristiwa tersebut, suasana Jalan Raya Tlogomas serasa mencekam. Namun tidak lama kemudian arus lalu lintas kembali normal.
Hingga pukul 22.18 WIB, Jalan Raya Tlogomas masih dijaga ketat polisi. Sejumlah warga pun juga ikut menjaga kampungnya dengan berdiri di akses pintu masuk masing-masing kampungnya.