JATIMTIMES - Pesawat Semuwa Aviasi Mandiri (SAM) Air dengan nomor penerbangan PK-SMW dilaporkan hilang kontak dalam penerbangan dari Elelim ke Poik, Kabupaten Yalimo, Papua Pegunungan. Pesawat tersebut dipastikan jatuh di hutan Papua.
Adapun jatuhnya pesawat tersebut dikonfirmasi oleh Kepala Basarnas Marsekal Madya Henri Alfiandi. Selain mengonfirmasi, Henri juga mengirimkan gambar dan video menggambarkan kondisi terkini pesawat SAM Air yang dipotret dari udara.
Baca Juga : Al Zaytun Trending 1 Twitter, Gegara Pria Ini Ungkap Bagaimana Sesatnya Panji Gumilang
"Intinya Basarnas sudah aksi cepat dan ketahui posisi berdasarkan track penerbangannya," kata Henri dalam keterangannya, Jumat (23/6/2023).
Sekretaris Perusahaan AirNav Indonesia, Rosedi sebelumnya telah menjelaskan pesawat itu berangkat dari Bandara Elelim menuju Bandara Ilaga. Pesawat tersebut lepas landas pada pukul 10.53 WIT.
Lalu, tepat setelah 14 menit lepas landas, yakni pukul 11.07, pesawat Semuwa Air dilaporkan hilang kontak. Adapun titik koordinat hilangnya ada di 16 NM arah selatan dari Bandara Elelim.
"AirNav Indonesia bersama seluruh stakeholder penerbangan terkait, terus mengupayakan pencarian keberadaan pesawat PK-SMW tersebut dan update kondisi di lapangan," ucap Rosedi.
Usai dilaporkan hilang kontak, Kepala Seksi Operasi dan Siaga SAR Jayapura Marinus Ohoirat mengatakan TIM SAR telah dikerahkan untuk mencari pesawat. Pencarian dilakukan dua kali melalui udara.
Pertama tim SAR Jayapura menerjunkan pesawat tipe 100 dengan nomor penerbangan PK-PVK yang telah kembali pada pukul 15.25 WIT. Namun hasil pencarian masih nihil.
Baca Juga : Luka Bakar 90 Persen, Korban Ledakan di Kota Batu Hembuskan Nafas Terakhir
"Selanjutnya tadi diberangkatkan lagi pencarian kedua menggunakan helikopter dari Wamena untuk melakukan pencarian lagi tapi sampai saat ini pesawat belum kembali," katanya.
Dia mengatakan tim SAR berfokus pada pencarian pilot, kopilot, dan penumpang. Marinus mengatakan pesawat jenis grand caravan dengan nomor penerbangan PK-SMW itu berisi enam orang.
"Kalau itu kami tidak mendalami karena yang kami fokus ke manusia saja yang di dalam situ, jadi kita tidak fokus ke lainnya," ujarnya.
Hingga berita ini dibuat, belum diketahui secara pasti mengenai kondisi para penumpang, pilot dan juga kopilot yang berada dalam pesawat tersebut.