JATIMTIMES - Binatang adalah makhluk hidup yang juga diciptakan oleh Allah SWT. Namun, yang membedakan adalah manusia memiliki akal, sementara binatang tidak. Melansir channel YouTube Islam Populer, Jumat (23/6/2023), selain diciptakan oleh Allah, manusia dan hewan juga memiliki persamaan yakni sama-sama mengalami kematian.
Namun pertanyaannya, apakah roh hewan termasuk kucing memiliki kesamaan dengan manusia, yaitu rohnya akan dicabut oleh malaikat maut? Berikut penjelasannya.
Baca Juga : Tak Kunjung Dapat Keadilan, Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan Gelar Kamisan di Depan Kantor Bupati Malang
Dalam YouTube tersebut dijelaskan bahwa pertanyaan soal siapa yang mencabut roh hewan termasuk perkara “Al-Sam’iyyat” dalam Ilmu Tauhid. Yang artinya, hal demikian tidak dapat dipikirkan secara rasional, karena persoalan roh sampai saat ini tidak dapat dideteksi oleh kecanggihan teknologi.
Jika diteliti lebih lanjut, bicara soal roh, sama halnya dengan membicarakan soal posisi surga, neraka atau seperti bagaimana kehidupan setelah mati. Persoalan hal demikian, hanya bisa dipahami dengan dalil.
Meski begitu, jawaban soal siapa yang mencabut roh hewan itu bukannya tidak ingin diusahakan dijawab oleh beberapa ulama. Namun, beberapa ulama menilai pada dasarnya tidak boleh berlebihan dalam berijtihad, kecuali dengan dalil.
Jika roh manusia jelas memiliki dalil dalam Al Quran dan hadist shahih, namun roh hewan tidak demikian. Hadist soal roh hewan tergolong hadist lemah dan hadist palsu.
Allah berfiman dalam surah Al-An’am ayat 38, yang artinya “Dan tiadalah binatang-binatang yang tidak ada di bumi dan burung-burung yang terbang dengan kedua sayapnya, melainkan umat (juga) seperti kamu. Tiadalah kami alpakan sesuatupun dalam Al-Kitab, kemudian kepada Tuhanlah mereka dihimpunkan, seluruh ciptaan akan dibangkitkan di hari kiamat, hewan ternak, yang melata, burung, semuanya (akan dibangkitkan). Kemudian, karena keadilan Allah SWT. saat itu ia memanggil hewan yang bertanduk lalu berkata: 'jadilah kalian tanah!'".
Karena itulah dalam surat An-Naba ayat 40, orang-orang kafir yang melihat hewan bertanduk menjadi tanah, maka mereka berkeinginan agar tidak terkena azab, yang artinya “Seandainya saya menjadi tanah saja”.
Baca Juga : Pengendara Motor Custom Tewas Kecelakaan di Bululawang
Mengutip pernyataan Ibnu Abi Zaid dalam Kitab Ar-Risalah dimana ia mengutip hadis yang diriwayatkan Al-Tabarani. Dalam hadis tersebut dijelaskan bahwa malaikat Izroil pernah berkata kepada Nabi SAW “Demi Allah wahai Muhammad, seandainya aku berkehendak untuk mencabut nyawa nyamuk, saya tidak mampu melakukannya sampai Allah mengizinkan aku untuk mencabutnya”.
Dengan pernyataan tersebut, para ulama juga menyetujui bahwa kucing adalah hewan yang memiliki roh. Di mana hewan juga termasuk dalam golongan umat, seperti manusia. Kucing sebagai makhluk hidup yang memiliki roh, lalu terlintas di pikiran siapa yang mencabut roh kucing dari fisiknya?
Berdasarkan riwayat di kitab Al Dhuafa yang berisi hadits dhaif Al-Uqaili menjelaskan tentang pencabutan nyawa kucing. Menurut hadist tersebut dijelaskan pada dasarnya ajal hewan itu seluruhnya, baik kutu, serangga, belalang, kuda, keledai, sapi dan hewan lainnya adalah pada tasbihnya. Ketika hewan tersebut berhenti bertasbih mensucikan Allah maka Allah mencabut nyawanya, bukan malaikat maut yang mencabut nyawa.