free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Kesehatan

Telapak Tangan Terus Keringatan Tanda Jantung Lemah?

Penulis : Binti Nikmatur - Editor : Yunan Helmy

22 - Jun - 2023, 03:10

Placeholder
Gambar telapak tangan mengalami keringat berlebih. (Foto: RSUD dr Iskak Tulungagung)

JATIMTIMES - Sudah bukan hal yang baru lagi jika banyak orang berpendapat bahwa ketika telapak tangan berkeringat berlebihan adalah tanda jantung lemah atau paru-paru basah. Benarkah hal tersebut? 

Menurut laman Primaya Hospital, memang munculnya keringat secara berlebih bisa jadi pertanda adanya masalah jantung. Terutama bila keringat itu berlebihan pada telapak tangan. Tapi harus ada pemeriksaan medis untuk mengetahuinya dengan pasti. Sebab, ada banyak penyebab keluarnya keringat berlebihan. 

Baca Juga : Wali Kota Malang Minta Semua Perkantoran Terapkan Manajemen K3

Perawat Afriezal Kamil SKep Ners atau akrab disapa Rizal Do, yang juga penulis buku "Andai Dalam Sel-Sel Tubuhmu Berbicara" menjelaskan, telapak tangan berkeringat berlebih tanda jantung lemah atau paru-paru basah adalah mitos. 

"Kondisi telapak tangan sering basah kayak gitu disebut hiperhidrosis. Nah, kondisi ini sebenarnya nggak berhubungan dengan aktivitas fisik ataupun suhu udara," ungkap Rizal Do, dikutip melalui akun Twitter-nya.

 Lebih lanjut, Rizal Do menjelaskan seharusnya telapak tangan berkeringat berlebihan itu tidak berbahaya. "Tapi bisa saja telapak tangan keringetan terus meski gak ngapa-ngapain atau suhu ruangan gak panas menunjukkan tanda penyakit tertentu," katanya. "Jika disertai oleh gejala lain, misalnya BB turun drastis, keringetan di tengah malam, ganggu aktivitas banget, dan lain-lain. Jadi, bukan karena jantung atau paru ya," imbuhnya. 

Menurut Rizal Do, kebanyakan penyebab hiperhidrosis itu tidak diketahui. Jadi tiba-tiba seseorang bisa saja tangannya basah. Diduga karena persarafan yang mengatur produksi keringat sedang bermasalah, sehingga keringet diproduksi lebih dari biasanya.

 "Tapi ada juga yang disebabkan oleh penyakit tertentu. Makanya periksa (jika mengalami hal demikian)," tandasnya. 

Baca Juga : Anis Apresiasi Layanan BPJS Kesehatan: Ikhtiar Perlindungan Diri dan Antisipasi Jika Alami Sakit

Rizal Do juga menegaskan bahwa cemas juga bisa menjadi pemicu keringet berlebih. "Jadi, ada respons purba yang kita miliki namanya fight or flight. Di mana ketika dihadapkan oleh trigger, tubuh langsung pemanasan, otot menegang, napas memburu, dan badan panas," ungkapnya. 

Kondisi fight or flight tersebut, kata Rizal Do, sengaja disiapkan oleh otak agar ketika ketemu singa, tubuh sudah siap untuk melawan balik atau lari sekencang-kencangnya. "Nah, zaman sekarang mana ada singa nyasar gitu kan. Jadi, tubuh mempersepsikan bahaya ke bentuk lain seperti cemas," ujarnya. "Jika (cemas) terlalu berlebihan, badan perlu di-cooling down. Di situlah keringetan terjadi. Kalau proses cooling down ini gagal, badan bisa shutted down dan kamu bisa pingsan," tambahnya. 

Masalahnya, kata Rizal Do, pada sebagian orang, cooling down itu butuh keringet banyak dan penyebabnya masih simpang siur. "(Selain cemas) Nah, faktor genetik alias keturunan ternyata bisa jadi faktor kamu mengalami hiperhidrosis. Faktor kelainan kelenjar tiroid juga bisa. Intinya, lebih baik kalau hiperhidrosis sudah sangat mengganggu dan disertai gejala lain. Periksa saja karena pertolongan disesuaikan dengan penyebab," pungkas Rizal Do.


Topik

Kesehatan Telapak tangan basah telapak tangan berkeribgat sakit janntung paru-paru basah



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Binti Nikmatur

Editor

Yunan Helmy