JATIMTIMES - Sejumlah wali kota dan bupati dari berbagai wilayah di Indonesia mendeklarasikan Jaket Bung Karno di Istana Gebang Kota Blitar, Selasa (20/6/2023) sore. Deklarasi dipimpin secara langsung oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi didampingi Wali Kota Blitar Santoso. Jaringan ini dideklarasikan hanya beberapa jam sebelum peringatan Haul Bung Karno yang jatuh pada 21 Juni.
Ya, sore itu Istana Gebang rumah mendadak ramai. Nampak beberapa yang hadir dalam keramaian itu adalah orang-orang berpangkat yang mengepalai kota dan kabupaten di Indonesia. Mereka hadir secara khusus di Kota Blitar untuk mengikuti deklarasi Jaket Bung Karno. Ada 22 kabupaten/kota di Indonesia yang mengikuti deklarasi ini di antaranya Kota Blitar, Kabupaten Bengkulu, Kabupaten Tulungagung, Kabupaten Kediri, Kota Surakarta, Kota Surabaya, Kota Mojokerto, Kabupaten Ende, Kota Bandung, Kota Padang, Kota Bukitinggi, Kota Bengkulu dan Kota Yogyakarta.
Baca Juga : Ungkap Sebab dan Identitas Perempuan Korban Pembunuhan, Polres Ngawi Menunggu Hasil Uji Forensik
Selain makam Bung Karno, Kota Blitar juga memiliki tempat bersejarah Istana Gebang. Istana Gebang atau Ndalem Gebang adalah tempat Bung Karno tinggal semasa kecil. Di rumah ini pulalah, Bung Karno meminta doa restu kepada kedua orang tuanya. Tak salah memang memilih tempat ini sebagai tempat untuk mendeklarasikan Jaringan Kerjasama Kota Kabupaten Tapak Sejarah Bung Karno yang disingkat Jaket Bung Karno. Istana Gebang adalah tempat tumbuh dan berkembangnya Bung Karno, tokoh penggali nilai-nilai Pancasila, proklamator dan Presiden Pertama RI. Istana Gebang adalah sejarah!
Dalam sambutannya, Wali Kota Blitar Santoso menyampaikan, deklarasi Jaket Bung Karno merupakan bagian dari ungkapan terima kasih dan apresiasi atas jasa Bung Karno yang luar biasa besar kepada Republik Indonesia.Sebagai pejuang sekaligus proklamator, presiden pertama RI dan penyambung lidah rakyat, Bung Karno telah banyak memberikan gagasan-gagasan besar yang tidak hanya diakui Indonesia, tapi juga diakui dunia.
“Deklarasi ini juga bagian dari implementasi pesan Bung Karno. Beliau berpesan bahwa bangsa Indonesia dari pulau yang barat sampai ke pulau yang paling timur adalah satu Negara. Satu bangsa yang tidak bisa dibagi-bagi,” kata Santoso.
Santoso menambahkan, Jaket Bung Karno yang dideklarasikan hari ini ibarat pengikat lidi. Artinya, deklarasi ini merupakan wujud komitmen untuk meneruskan pemikiran dan ajaran Bung Karno. Deklarasi ini juga bentuk komitmen untuk menjaga situs-situs sejarah Bung Karno di daerah masing-masing dan memperkuat kerjasama antar daerah dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
“Dengan deklarasi ini kita komitmen untuk menyambung tapak sejarah, merawat tempat-tempat sejarah Bung Karno, dan meneruskan ajaran Bung Karno.Itulah yang mendasari kami untuk mengajak bupati dan wali kota dari berbagai daerah untuk hadir di Kota Blitar untuk mendeklarasikan Jaket Bung Karno,” tegasnya.
Orang nomor satu di Kota Blitar optimis, Jaket Bung Karno kedepannya akan eksis, berkembang dan memberikan manfaat untuk masyarakat, bangsa dan Negara.
“Sarasehan dan perumusan program kerja serta struktur organisasi Jaket Bung Karno tadi telah disepakati. Sehingga kedepan diharapkan Jaket Bung Karno dapat menjadi organisasi yang memberikan kontribusi positif bagi bangsa dan Negara,” imbuh Santoso.
Baca Juga : Jadi Korban Jambret di Tengah Persawahan, Ibu dan Anak di Blitar Alami Luka-Luka
Di kesempatan yang sama, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat diwawancari awak media menyampaikan, kabupaten dan kota yang tergabung dalam Jaket Bung Karno ini adalah daerah-daerah yang memiliki kaitan sejarah dengan Bung Karno. Dengan jaringan ini, kabupaten/kota yang tergabung dalam Jaket Bung Karno akan konsisten membuat kegiatan-kegiatan untuk terus menghidupkan kegiatan yang pernah dilakukan Bung Karno.
“Karena kita sebagai pewaris bangsa ini maka beliau selalu mengatakan agar kita meneruskan api perjuangannya. Bukan abunya, tapi api perjuangannya yang harus kita warisi dan wujudkan untuk membangun Indonesia. Insyaalah jika kita bisa warisi ini, menjalankan nilai-nilai Pancasila, maka Indonesia khususnya Kota Surabaya dan Jaket Bung Karno ini, saya yakin akan sejahtera rakyatnya,” kata Eri.
Eri optimis kedepannya Jaket Bung Karno akan menjadi kekuatan yang besar. Kota dan kabupaten yang berada dalam jaringan ini akan melakukan kerjasama yang saling menguatkan.
“Kerjasama itu diantaranya, situs-situs di tempat kami di masing-masing wilayah akan dilaksanakan kegiatan. Dan nanti ideologi warisan Bung Karno akan kita masukkan dalam kegiatan yang ada di masing-masing wilayah. Dan nanti, setiap dua tahun sekali kita akan bertemu di salah satu kota yang masuk jaringan ini, kita akan mengoreksi satu sama lain,” pungkasnya.