JATIMTIMES - Salah satu stand pada pameran edukasi dalam Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia dari Kader Lingkungan Kota Malang menyiratkan pesan kepada masyarakat. Dalam hal ini, mereka ingin masyarakat bisa melakukan penanganan dan pengelolaan sampah dengan baik dan benar.
Ketua Kader Lingkungan Kota Malang, Joao Maria Gomes De Carvalho mengatakan bahwa saat ini semua stand yang ada di pameran Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang digelar oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang adalah bentuk pembinaan dari Kader Lingkungan. Karena, semua komunitas yang terlibat dalam pameran tersebut adalah pegiat lingkungan.
Baca Juga : Tandai Hari Jadi Kota Madiun ke-105, Pemkot Gelar Tasyakuran Kenduri Akbar dan Doa Bersama
“Nah Kader Lingkungan ini adalah besarannya, kami dari sisi pembinaan, hasilnya yang tersebar di semua stand yang ada di sini, lahir ada bank sampah, 3R, Kampung Bersinar, Proklim dan lain-lain. Kemudian di sini lahir sedekah bank sampah dan mereka adalah kader lingkungan,” ungkap pria yang akrab disapa Joe tersebut.
Dijelaskan Joe, Kader Lingkungan yang dibentuk 12 tahun lalu itu pada awalnya karena pemerintah menganggap peralatan penanganan sampah masih kurang. Kemudian pengetahuan masyarakat tentang pengelolaan sampah masih dianggap kurang juga.
“Maka oleh pemerintah dibentuklah kader lingkungan itu. Hal itu agar masyarakat melestarikan pengelolaan sampah seperti apa, penghijauan seperti apa. Dan saat itu bersama-sama pemerintah dalam hal ini DKP disampaikanlah ke masyarakat tolong sampah itu dibuang ke tempatnya, lalu dipilah, dan dilakukan penghijauan supaya oksigennya tetap ada. Kemudian muncullah daur ulang itu, dan sampah ada nilainya,” beber Joe.
Dalam pameran tersebut, Joe menjelaskan pihaknya memberikan pesan tersirat. Karena semua stand yang ada merupakan hasil dari apa yang disampaikan kader lingkungan.
“Saat ini kami baru menampilkan satu dari sekian banyak produk daur ulang. Kami menampilkan daur ulang popok bayi yang semuanya belum menangani. Kalau lainnya ada yang dibuat pot bunga, tikar, tas dan lainnya,” kata Joe.
Baca Juga : Sukses Gelar Edisi Perdana, Bupati Banyuwangi Agendakan Gala Desa Bola Voli Selanjutnya
Di sini, Joe menegaskan bahwa pameran yang diikuti oleh kader lingkungan bukanlah pameran perdagangan. Dalam hal ini, pihaknya ingin pameran tersebut dijadikan sebagai bahan edukasi bagi masyarakat.
“Dan ini kami tegaskan bahwa itu bukanlah pameran perdagangan, ini adalah pameran edukasi, sehingga masyarakat juga agar mengerti tentang apa yang disampaikan di sini,” tutur Joe.
