JATIMTIMES - Anggota DPR RI Komisi VIII dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Iskan Qolba Lubis baru-baru ini mendapatkan komentar negatif dari netizen. Hal itu terjadi setelah anggota DPR dari Dapil Sumatera Utara II tersebut mengomentari soal porsi sarapan jemaah haji di Twitter.
Dalam cuitannya, Iskan mengunggah foto sarapan jamaah haji sambil menanyakan soal porsinya yang kecil.
Baca Juga : Puasa Arafah Ikut Hasil Sidang Isbat atau Bertepatan Wukuf di Arab?
"Jemaah Haji Kloter 17 KNO di Allow Tower 904 mengeluhkan porsi nya terlalu kecil n apakah sesuai dg standar gizi ,yg sdh disepakati dg @Kemenag_RI ?" tulis akun @IskanQL, dikutip Senin (19/6/2023).
Dalam foto yang dibagikan, tampak menu sarapan jemaah haji berupa nasi kuning dengan lauk ikan teri dan kacang.
Bukannya mendapatkan dukungan karena memprotes Kemenag RI dan seolah membela rakyat, Iskan malah dirujak netizen. Ia dituding sedang mencari simpati massa untuk pemilihan legislatif (pileg) tahun depan.
Komentar menohok salah satunya diungkapkan oleh anggota Barisan Serbaguna (Banser) Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) bernama Afif Fuad Saidi. Melalui akun Twitternya @AfifFuadS, ia menuliskan beberapa poin-poin tanggapan soal Iskan yang mengomentari makanan jemaah haji.
"Aku tanggepin serius ya. Poin pertama, bapak kan anggota Komisi 8 DPR, kan kalian yg malah minta ga ada sarapan pagi, makan dua kali dan anggaran dipotong, ingat waktu RDP dg kemenag? Atau ga nyimak atau ga hadir?," tulis Afif Fuad.
Selain itu, Afif Fuad juga menyebutkan jika sarapan sederhana (yang ada di foto) disediakan karena permintaan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.
"Karena pntingnya sarapan, takut jamaah haji prutnya kosong, GusMen minta tetap ada sarapan, dengan menu sederhana, untuk mengganjal perut saja, kasian jamaah haji, porsinya memang tidak sebanyak makan siang dan malam," lanjut cuitannya.
Afif Fuad juga menjelaskan anggaran untuk sarapan itu diambil dari realokasi beberapa anggaran. "Ini bapak aneh, minta 2 kali makan, dikasi sarapan jamaah haji, malah nyinyir," ujar Afif Fuad.
Selain itu, dia juga menjelaskan soal menu makanan yang diberikan kepada jemaah haji sudah diuji dan diperiksa masalah gizi dan proporsinya.
"KNO itu kloter dapil bapak, mau cari muka ke konstituen? Biar jd pahlawan gitu? Biar disangka perhatian? Ga gitu caranya Bro!! Jelaskan dg bijak dan arif, antum dr PKS ya? Ooo...," sindir Afif Fuad.
Baca Juga : Arab Saudi Tetapkan Idul Adha 28 Juni, Wukuf 27 Juni, Beda dengan Indonesia?
Sontak cuitan Afif Fuad itu pun menuai beragam komentar dari warganet. Salah satunya akun tokoh NU dari Madura, Islah Barawi.
"Konon kebiasaan di Indonesia akan kebawa ke Tanah Suci. Di Indonesia nyinyir, di Tanah Suci urusan badok saja jadi bahan nyinyir. Naik haji kok seperti wisata kuliner..," cuit @islah_bahrawi.
Namun ada juga warganet yang mempertanyakan soal menu yang disebut tak ramah untuk lansia itu.
"Ditanya baik-baik urusan jamaah/orang banyak, malah nyerang pribadi, gini amat, ente kan tau sebagian besar jamaah itu lansia, itu isinya kacang semua apakah ga bikin kambuh asam urat?? yakin udah penuhi standar gizi yg disepakati?," @BangEd****.
"Yg jelas umumnya lansia ompong susah utk mengunyah makanan yg keras seperti kacang...kasian..kan bisa diganti oseng tahu tempe , atau mie goreng, telor ceplok .dll yg lbh lunak," @mmy*****.
"Jamaah manula, sarapan pagi lauknya kacang teri... malah menyiksa," @nuryadirahman*****.
Sebelumnya, Inspektur Jenderal Kementerian Agama (Kemenag) Faisal juga pernah menyampaikan bahwa anggaran haji dipotong oleh DPR. Namun, Kemenag tetap memastikan jemaah haji mendapat jatah tiga kali makan sehari.
"Makan tadinya hanya dua kali, yakni siang dan malam karena anggarannya dipotong DPR. Tapi Pak Menteri minta supaya pagi tetap ada sarapan walaupun porsinya tidak sebanyak siang," kata Faisal, dikutip Antara, Senin (19/6/2023).