JATIMTIMES - Destinasi Umbulan Tanaka saat ini menjadi salah satu objek wisata yang tak pernah sepi dikunjungi wisatawan. Capaian tersebut tidak terlepas dari adanya peran pemerintah untuk turut serta memajukan potensi wisata di Kabupaten Malang.
Plt Kepala Dinas Pekerjan Umum Sumber Daya Air (PU-SDA) Kabupaten Malang Khairul Isnaidi Kusuma menuturkan, selain nuansa Jepang yang disuguhkan yang menjadi daya tarik destinasi wisata yang berlokasi di Desa Bangelan, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Malang tersebut adalah aliran airnya.
Baca Juga : Disparbud Kabupaten Malang: 2023 Baru Ada 83 Desa Wisata
"Aliran air yang ada di Umbulan Tanaka tersebut estimasi debit airnya sekitar 190 liter/detik," katanya saat dikonfirmasi belum lama ini.
Sebelum menjadi salah satu destinasi wisata unggulan di Kabupaten Malang, diterangkan Khairul, aliran air di kawasan Umbulan Tanaka semula hanya dimanfaatkan untuk aliran irigasi.
"Awalnya hanya dimanfaatkan sebagai daerah irigasi yang berada di sepanjang aliran sungai. Tapi saat ini sudah berkembang menjadi destinasi wisata," imbuhnya.
Sebelum berkembang menjadi tempat wisata, aliran air di sana sedikitnya dimanfaatkan untuk mengaliri sawah yang ada di dua daerah irigasi. Yakni irigasi Cendol dan Gejed.
"Awalnya hanya dimanfaatkan untuk daerah irigasi, yaitu daerah irigasi Cendol dengan luas baku sawah sebesar 66 hektare dan daerah irigasi Gejed dengan luas baku sebesar 112 hektare," jelasnya.
Menurut Khairul, pemanfaatan aset Dinas PU-SDA Kabupaten Malang di Umbulan Tanaka tersebut merupakan upaya untuk memfasilitasi keinginan kelompok masyarakat. Yakni untuk memanfaatkan sumber air secara mandiri serta menjadi sarana untuk meningkatkan kesejahteraan dan perekonomian.
Meski saat ini aset pemerintah tersebut telah dimanfaatkan oleh warga, namun nuansa alami dan asri yang ada di Umbulan Tanaka tetap dipertahankan. Yaitu melalui konservasi yang menjadi bagian penting dan dasar dalam terlaksananya pemanfaatan sumber air tersebut.
"Tentunya ini dapat dilakukan asalkan pemanfaatannya tidak merubah fungsi dan mengurangi kapasitas sumber daya air tersebut. Termasuk dalam peran sertanya untuk mengaliri daerah irigasi seluas 200 hektare," imbuhnya.
Sekedar informasi, akses jalan menuju destinasi wisata Umbulan Tanaka bisa ditempuh dari wilayah Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang. Para wisatawan akan menempuh perjalanan sekitar 15 kilometer dari Kepanjen dengan akses jalan berliku khas pegunungan saat melintas di kawasan Desa Bangelan.
Baca Juga : Wali Kota Malang Lirik Potensi Kerjasama Pendidikan dan Ekspor di China
Setibanya di parkiran wisata Umbulan Tanaka, para wisatawan harus menempuh perjalanan dengan berjalan kaki. Namun demikian, di sana juga tersedia jasa ojek dari warga sekitar bagi wisatawan yang tidak berkenan berjalan kaki. Adanya jasa ojek tersebut tentunya memudahkan wisatawan. Sebab akses yang harus dilalui sebelum tiba di tempat wisata adalah jalan turunan.
Destinasi wisata Umbulan Tanaka ini memiliki konsep yang selaras dengan alam. Di sana terdapat beragam potensi sumber daya air. Diantaranya berupa sumber air, tampungan air, dan sungai yang mengalir dengan alami.
Nuansa alam yang masih asri dan alami tersebut dikemas menjadi tempat menarik bagi wisatawan yang berkunjung. Di Umbulan Tanaka wisatawan dapat mengisi waktu bersama keluarga. Mulai dari bermain air, persewaan pakaian khas Jepang, memesan makanan dan minuman hingga memberi makan ikan.
Pemanfaatan aset Dinas PU-SDA Kabupaten Malang tersebut tidak merubah maupun mengurangi fungsi sumber daya air. Sebaliknya, Umbulan Tanaka justru memaksimalkan fungsi bangunan air maupun irigasi sehingga memiliki daya tarik tersendiri.
"Dinas PU-SDA Kabupaten Malang juga berkewajiban untuk membina masyarakat melalui konservasi air, pemanfaatan sumber daya air serta kepedulian dalam menjaga sumber air," tukas Khairul.