free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pemerintahan

Ikuti Penilaian Tahap 1, Pemkot Kediri Laporkan Hasil Evaluasi Implementasi Smart City

Penulis : Eko Arif Setiono - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

13 - Jun - 2023, 18:44

Placeholder
Pemkot Kediri saat evaluasi tahap I oleh tim assesor  Smart City. (foto: istimewa)

JATIMTIMES - Untuk menjaga komitmen Pemkot Kediri dalam pelaksanaan Smart City di Kota Kediri, dilaksanakan evaluasi tahap I oleh tim assesor Smart City dalam rangka terwujudnya Gerakan Menuju 100 Kota Cerdas (Smart City) di Indonesia.

Dalam evaluasi yang dilakukan melalui daring tersebut, Pemkot Kediri melaporkan progres hasil tindak lanjut dari rekomendasi hasil evaluasi implementasi Smart City tahun 2022. 

Baca Juga : BPJS Kesehatan Berkomitmen Tingkatkan Kepuasan Peserta Program JKN Melalui Digitalisasi 

Hasil evaluasi yang dilaporkan terdiri dari 5 rekomendasi, diantaranya mendorong percepatan penerbitan Peraturan Wali Kota (Perwali) untuk masterplan Smart City, mendorong pemanfaatan Pusat Data Nasional (PDN), pengembangan potensi wilayah untuk merumuskan inovasi program Smart City, melaksanakan evaluasi pelaksanaan dan pencapaian program Smart City melibatkan seluruh perangkat daerah, dan meningkatkan sosialisasi program Smart City kepada masyarakat.

Terkait percepatan penerbitan Perwali, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Kediri, Apip Permana mengatakan, Bulan Desember tahun lalu Pemkot Kediri telah menetapkan Peraturan Wali Kota Kediri nomor 4 tahun 2023 mengenai Smart City. Bahkan di tahun ini Pemkot Kediri telah memasukkan payung hukumnya di Program Legislasi Daerah (Prolegda). 

"Sudah kami lakukan dengan menerbitkan Perwali yang di tahun ini terkait Smart City sudah kita daftarkan di Prolegda," ucap Apip.

Adapun dalam mendorong pemanfaatan Pusat Data Nasional, Apip menjelaskan pihaknya telah mengirim surat permohonan kepada Direktorat Layanan Aplikasi Informatika Pemerintahan (Ditjen Aptika) data-data di Kota Kediri dapat terintegrasi dalam satu pusat data. 

Selain itu, terkait potensi wilayah untuk merumuskan inovasi program dari Smart City, Apip menjelaskan Kota Kediri ditetapkan sebagai pusat kegiatan wilayah (PWK) yang menghubungkan antara Kota Surabaya dengan Tulungagung, Nganjuk, Blitar dan Malang, dimana fungsinya untuk mendorong sistem perkotaan sebagai pusat pelayanan sekunder. 

"Wilayah Kota Kediri dikelilingi kota-kota lain yang membuat Kota Kediri dijadikan sebagai rujukan baik dalam hal perekonomian, pendidikan, maupun hunian," Katanya.

"Dalam merumuskan inovasi di tiap quik wins Smart City, Pemkot Kediri selalu mempertimbangkan potensi wilayah, inovasi yang dilakukan dan pelaksanaan program-program Smart City," imbuhnya.

Program unggulan Smart City Kota Kediri sendiri memiliki 6 pilar yang terdiri dari Smart Governance, Smart Branding, Smart Economy, Smart Living, Smart Society dan Smart Environment. Pertama Smart Governance, yaitu melalui program e-SPTPD merupakan aplikasi yang disediakan Pemkot Kediri untuk wajib pajak. 

Baca Juga : Siap-Siap, Rekrutmen CPNS Dibuka September, Simak Formasi yang Dibutuhkan!

Inovasi ini dimulai sejak tahun 2019 untuk memudahkan wajib pajak dalam membuat laporan pajak. Kedua Smart Branding yaitu Prodamas Plus, yaitu salah satu program unggulan dimana masyarakat dapat ikut langsung mulai dari  perencanaan, pelaksanaan, dan monitoring program. Ketiga, Smart Economy lewat program Kurnia untuk memberikan kemudahan pinjaman modal bagi UMKM dengan bunga 2 persen pertahun. Program ini menjadi harapan, tantangan, serta strategi kebijakan dalam upaya percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). 

Lalu keempat Smart Living, Kota Kediri membuat program Homecare Peduli yang merupakan bentuk kepedulian Pemkot Kediri dalam memberikan pelayanan kesehatan terutama kepada masyarakat kurang mampu. Pilar kelima Smart Society, Kota Kediri membuat program English Massive (EMAS), merupakan program outing class reguler dan bergilir antar kecamatan. 

Dan pilar terakhir Smart Environment, Kota Kediri membuat program untuk melakukan pembinaan terkait pengelolaan sampah di masyarakat. Bank sampah dibuat untuk memanfaatkan limbah atau sampah agar menjadi bernilai atau memiliki nilai manfaat lainnya.

Lebih lanjut, Apip menyebut program tersebut dibuat untuk mendukung Kota Kediri menjadi pusat pemerintahan, pusat perdagangan jasa, pusat kegiatan industri, pusat pendidikan, pusat pelayanan kesehatan dan pusat pelayanan wisata. 

Ia juga mengatakan bahwa Pemkot Kediri akan terus berupaya untuk menjalankan program-program Smart City dengan baik, sehingga masyarakat Kota Kediri dapat merasakan manfaatnya.


Topik

Pemerintahan Smart City kota kediri pemkot kediri



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Eko Arif Setiono

Editor

Sri Kurnia Mahiruni