JATIMTIMES - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan terus berkomitmen dalam rangka meningkatkan kepuasan peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) melalui upaya digitalisasi yang bertujuan untuk memudahkan seluruh akses layanan di BPJS Kesehatan.
Hal itu pula yang membuat Direktur Teknologi Informasi BPJS Kesehatan Edwin Aristiawan melakukan kunjungan kerja atau supervisi ke beberapa fasilitas layanan kesehatan di wilayah Malang Raya untuk memastikan seluruh peserta Program JKN mendapatkan akses layanan kesehatan yang layak dan maksimal.
Baca Juga : Bikin Bangga, Peserta Seleksi Perdana Gandrung Sewu 2023 Capai Ratusan Orang
Salah satu fasilitas layanan kesehatan yang dikunjungi oleh Direktur Teknologi Informasi Edwin Aristiawan yakni Klinik Utama Jantung Hasna Medika, yang berlokasi di Jalan Raya Ki Ageng Gribig, Kelurahan Madyopuro, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang.
Kunjungan Edwin beserta jajarannya tersebut untuk memastikan implementasi sistem antrean online pada Aplikasi Mobile JKN dan pelayanan kesehatan yang diberikan kepada peserta Program JKN sudah sesuai haknya.
"Saya bersyukur di Klinik Utama Jantung Hasna Medika ini pelayanan yang diberikan untuk peserta JKN sangat bagus," ujar Edwin.
Menurutnya, inovasi digitalisasi layanan yang dilakukan oleh BPJS Kesehatan ini merupakan upaya transformasi mutu layanan kepada peserta Program JKN yakni mudah, cepat dan setara.
"Artinya di sini, adanya antrean online, peserta mudah untuk mendapatkan nomor antrean, cepat karena tidak perlu mengantre terlalu lama, dan setara karena tidak ada diskriminasi pelayanan," jelas Edwin.
Alumnus Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) ini mengakui, adanya inovasi digitalisasi layanan membuat banyak hal menjadi lebih efisien, terutama dalam hal efisiensi waktu pelayanan.
Edwin berharap, kolaborasi antara BPJS Kesehatan dengan Klinik Utama Jantung Hasna Medika untuk memberikan edukasi dan mengajak seluruh peserta JKN untuk memanfaatkan antrean online dapat terus berlanjut.
"Apresiasi kepada Klinik Utama Jantung Hasna Medika atas dukungan dan konsistensinya dalam memberikan pelayanan terbaik kepada peserta JKN," kata Edwin.
Selain itu, masing-masing fasilitas layanan kesehatan yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan dapat lebih memahami kebutuhan pasien dan dapat memberikan pelayanan kesehatan terbaiknya.
"Kami berharap faskes yang bekerja sama dapat meningkatkan emosional bonding dengan peserta dan mengerti kebutuhan peserta," imbuh Edwin.
Sementara itu, Direktur Klinik Utama Jantung Hasna Medika yakni Miracle Juwita mengungkapkan, pihaknya menyambut baik adanya inovasi digitalisasi layanan berupa sistem antrean online pada Aplikasi Mobile JKN.
Baca Juga : Pulang dari Pondok, Modin dan Keluarganya Meninggal Usai Terlibat Kecelakaan di Pakis
"Kami sangat mendukung transformasi pelayanan yang dilakukan oleh BPJS Kesehatan salah satunya adalah pemanfaatan Aplikasi Mobile JKN," ujar Miracle.
Miracle pun mengakui, bahwa sistem antrean online di Klinik Utama Jantung Hasna Medika disambut baik oleh para pasien, yang tentunya merupakan peserta Program JKN. Hal itu dikarenakan dapat memudahkan pasien untuk mengetahui kapan harus datang ke klinik tanpa perlu menunggu dan mengantre terlalu lama.
"Saat ini antrean online pada Aplikasi Mobile JKN di Klinik Utama Jantung Hasna Medika Malang berjalan dengan baik dan mendapat respon baik juga dari pasien," tutur Miracle.
Pihaknya menjelaskan, Klinik Utama Jantung Hasna Medika terus berupaya melakukan optimalisasi implementasi antrean online. Mulai dari mewajibkan seluruh karyawannya mengunduh dan registrasi Aplikasi Mobile JKN, melakukan edukasi pasien melalui Duta MJKN, menyediakan Pojok MJKN untuk membantu pasien yang mengalami kesulitan dalam melakukan registrasi Aplikasi Mobile JKN, hingga membuat video cara untuk mengunduh dan registrasi Aplikasi Mobile JKN serta cara melakukan pendaftaran antrean online.
"Kami berharap dengan meluasnya penggunaan Aplikasi Mobile JKN akan meningkatkan pelayanan fasilitas kesehatan khususnya di Klinik Utama Jantung Hasna Medika, karena kesehatan jantung anda perhatian kami," ungkap Miracle.
Sementara itu, salah satu peserta Program JKN yakni Endang Sri Kushartati (73) yang sedang memanfaatkan pelayanan kesehatan di Klinik Utama Jantung Hasna Medika Malang merasa sangat bersyukur menjadi peserta aktif Progam JKN dari BPJS Kesehatan.
Perempuan yang terdaftar dalam segmen Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) kelas satu itu mengatakan sangat terbantu dengan adanya sistem antrean online. Endang berharap, badan hukum publik yang menganut sistem gotong royong tersebut akan terus berlanjut dan tetap menjadi jaminan kesehatan terbaik.
"Alhamdulillah JKN sangat bermanfaat untuk saya dan keluarga. Apalagi sekarang ada antrean online, semuanya jadi semakin mudah, pelayanan di Klinik Hasna Medika juga sangat bagus," pungkas Endang.