JATIMTIMES- Ketenangan warga Kecamatan Srengat Kabupaten Blitar mendadak dikejutkan dengan peristiwa kematian. Dilaporkan kehebohan dipicu peristiwa seorang perempuan yang ditemukan meregang nyawa di dalam sumur di Desa Bagelenan.
Informasi yang diterima media ini dari kepolisian, mayat perempuan itu ditemukan di dalam sumur dekat rumah warga. Untuk mengevakuasi jenazah tersebut, warga harus meminta bantuan petugas Pemadam Kebakaran Kabupaten Blitar.
Baca Juga : Mayat Pria Mengambang di Sungai Jilu Ternyata Pelaku Pencurian
"Jadi kami menerima laporan dari warga kemudian petugas kami langsung menuju ke lokasi kejadian untuk mengevakuasi korban dari dalam sumur," kata Kasi Penanggulangan Dan Investigasi Damkar Kabupaten Blitar, Tedi Prasojo, Minggu (11/6/2023).
Dikonfirmasi terpisah, Kasi Humas Polres Blitar Kota AKP Ahmad Rochan menyampaikan, setelah menerima laporan polisi langsung menuju lokasi kejadian bersama Damkar Kabupaten Blitar. Dari hasil identifikasi yang dilakukan kepolisian, diketahui korban adalah warga setempat bernama Tarik (34). Korban diketahui merupakan seorang ODGJ (Orang dengan Gangguan Jiwa).
"Korban adalah warga Desa Bagelenan. Korban bernama Tarik ini juga diketahui memiliki riwayat ODGJ," jelas Rochan.
Lebih lanjut Rochan menyampaikan, penemuan jasad korban pertama kali diketahui oleh pemilik sumur. Saat itu pemilik sumur hendak mengisi air namun air mengalami macet.
Saat mencoba memperbaiki pipa saluran air, saksi melihat ada benda mirip boneka berada di dalam sumur. Saat itu saksi juga mencium bau tak sedap dari dalam sumur.
"Setelah dilihat ternyata yang ada di dalam sumur adalah sesosok mayat. Warga kemudian melaporkan kejadian ini ke RT setempat dilanjutkan laporan ke pihak kepolisian," imbuh kasi humas.
Baca Juga : Angkat Tema Suryaning Jagad, Pemkab Blitar Sukses Gelar Festival Kresnayana X
Diduga korban sudah beberapa hari meninggal dunia. Saat dievakuasi, tubuh korban sudah mulai mengalami pembusukan dan membengkak.
Rochan menambahkan, dari penyelidikan belum diketahui secara pasti penyebab korban meninggal dunia di dalam sumur. Namun keluarga telah menerima kejadian tersebut sebagai musibah dan tidak menghendaki dilakukan otopsi.
"Keluarga korban telah menerima dengan ikhlas kematian korban dengan menandatangani surat pernyataan. Dengan pernyataan ini pihak keluarga tidak menghendaki mayat korban untuk diotopsi," pungkasnya.