JATIMTIMES - Lumpy Skin Disease (LSD) menjadi ancaman utama bagi peternakan sapi saat ini. Karena itu jelang Idul Adha, Rumah Potong Hewan Pusat Kesehatan Hewan (RPH Puskeswan) Kota Batu melakukan vaksinasi di semua wilayah Kota Batu.
Mengingat di Kota Batu banyak masyarakatnya yang beternak sapi, terutama sapi perah. Pemberian vaksinasi sudah mulai dilakukan Mei lalu untuk mencegah penyakit LSD. “Untuk penanganan sejak dua minggu yang lalu kami melakukan vaksinasi LSD di semua daerah wilayah Kota Batu yang banyak peternak sapinya,” ungkap Medik Veteriner RPH Puskeswan Kota Batu, Utami Kurniawati, Sabtu (10/6/2023).
Baca Juga : Tingkatkan Kompetensi Tenaga Medis, Dinkes Jember-LP2M Unair Surabaya Gelar Seminar dan Pelatihan
Saat ini penyakit LSD sudah menjangkiti sapi di Kota Batu. Kurang lebih ada 5 persen terjangkit penyakit tersebut. Hanya saja di mana, Utami tidak menjelaskan lokasinya untuk menghindari adanya kepanikan.
“Yang jelas, LSD sudah menjangkiti beberapa peternak sapi di Kota Batu,” ucap Utami.
Karena itu agar tidak menjalar, Utami mengimbau kepada peternak di Kota Batu segera melapor jika mendapati hewan ternak terkena LSD. “Segera melapor kepada kami agar cepat ditangani karena penyakit ini bisa sembuh,” imbau Utami.
Utami menambahkan, LSD merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus dari golongan Poxviridae. Di mana umumnya penyakit ini disebabkan oleh gigitan serangga, seperti nyamuk dan lalat. Sapi yang terkena virus tersebut pun dapat dengan mudah menyebarkannya pada sapi lainnya yang masih dalam lingkup atau kandang yang sama.
Sapi atau kerbau yang terjangkit LSD, biasanya ditandai dengan munculnya benjolan di bagian kulit area leher, punggung, hingga perut. Biasanya hewan ternak akan merasa kehilangan napsu makan, demam, lesu, serta menurunnya produksi susu.
Baca Juga : Waspada, Hewan Kurban Kena Penyakit LSD, Begini Gejalanya
Untuk mencegah terjadinya penyakit ini, para peternak perlu melakukan pencegahan di antaranya dengan memperhatikan kondisi kandang dan area di sekitarnya. Pastikan agar kandang tetap bersih.
Kemudian lakukan pengendalian secara langsung pada serangga. Misalnya dengan melakukan penyemprotan insektisida secara intens. Selain itu, perlunya memperhatikan asupan makanan dan minuman hingga lakukan pengecekan kesehatan secara berkala.