free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Kesehatan

Berdasarkan Bulan Timbang, Stunting di Kabupaten Malang Turun di Angka 6,7 Persen

Penulis : Tubagus Achmad - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

07 - Jun - 2023, 04:57

Placeholder
Bupati Malang HM Sanusi didampingi Kepala DPPKB Kabupaten Malang Aniswaty Aziz usai memberikan sambutan serta pengarahan dalam rembuk stunting Kabupaten Malang di Rayz Hotel UMM, Selasa (6/6/2023). (Foto: Tubagus Achmad/JatimTIMES)

JATIMTIMES - Berdasarkan bulan penimbangan balita atau elektronik-Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (e-PPGBM) pada Februari 2023, angka stunting di Kabupaten Malang telah turun mencapai 6,7 persen. 

Hal itu ditegaskan oleh Bupati Malang HM Sanusi dalam kegiatan rembuk stunting yang digelar oleh Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Malang di Rayz Hotel UMM, Selasa (6/6/2023). 

Baca Juga : Tingkatkan Koordinasi Pelayanan Kesehatan, Dinkes Kota Kediri Gelar Workshop Kesehatan Reproduksi Catin

Bupati Malang HM Sanusi mengatakan, selama dirinya menjabat sebagai Bupati Malang pada tahun 2019 lalu, angka stunting di Kabupaten Malang terus mengalami penurunan. "Sampe hari ini berdasarkan bulan timbang kita sudah di angka 6,7 persen," ungkap Sanusi, Selasa (6/6/2023).

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang pun terus berupaya melakukan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat melalui Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk menurunkan angka stunting. 

Selain itu, Bupati Sanusi juga membentuk Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) yang diketuai oleh Wakil Bupati Malang Didik Gatot Subroto. Dengan adanya TPPS, stunting di Kabupaten Malang terus mengalami penurunan. 

"Di Kabupaten Malang sudah saya bentuk tim percepatan penanganan stunting, yang diketuai wabup dan tiap kecamatan kepala dinas memberikan pendampingan," ujar Sanusi.

Selain itu, Sanusi menyebut, berdasarkan prevalensi bulan timbang, terdapat beberapa kecamatan sudah mengalami nol kasus stunting. Yakni Kecamatan Pakisaji, Pagak hingga Tajinan. 

Baca Juga : Tekan Angka Kematian Ibu Hamil, Dinkes Tulungagung Gelar Bimtek KIA

Tercatat pada prevalensi stunting berdasarkan bulan timbang, mulai tahun 2018 hingga tahun 2023 terus mengalami penurunan. Pada tahun 2018 angka stunting di Kabupaten Malang berada di angka 18,5 persen; tahun 2019 sebesar 12,1 persen; tahun 2020 sebesar 11,4 persen; tahun 2021 sebesar 8,9 persen; tahun 2022 sebesar 7,8 persen; dan tahun 2023 sebesar 6,7 persen. 

"Akhir tahun 2023 targetnya turun dua digit lagi atau 3 sampai 4 persen. Karena setiap bulan timbang itu turun satu persen," pungkas Sanusi. 


Topik

Kesehatan Stunting kabupaten malang pemkab malang



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Tubagus Achmad

Editor

Sri Kurnia Mahiruni