JATIMTIMES - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang terus berupaya untuk mengembangkan potensi perikanan, termasuk potensi perikanan air tawar. Saat ini ikan nila dan lele menjadi potensi unggulan perikanan air tawar di Kabupaten Malang.
Bupati Malang HM. Sanusi menuturkan, guna mengoptimalkan potensi perikanan, pihaknya terus mendorong pemerintah desa (Pemdes) untuk merealisasikan program One Village One Product, One Village One Destination.
Baca Juga : Pemkot Malang Bakal Wujudkan Kota Ramah Lansia, Ini Indikator yang Harus Dipenuhi
Langkah tersebut dilakukan untuk mengoptimalkan potensi yang ada di desa. Baik itu potensi wisata maupun produk unggulan lainnya. Termasuk di sektor perikanan.
Sementara itu, hingga saat ini Desa Sananrejo, Kecamatan Turen menjadi salah satu desa di Kabupaten Malang yang memiliki potensi perikanan yang cukup menjanjikan.
"Sananrejo di Turen itu ada tanah 2.500 meter, dikasih nila 6 bulan panen. Hasilnya 20 ton ikan nila," jelas Bupati Malang.
Dengan potensi tersebut, kelompok Sanare Fish Farm di Desa Sananrejo bisa memperoleh penghasilan hingga ratusan juta. "2 ton kalau kali Rp 20 ribu (per satu kilogram nila) itu sudah Rp 40 juta se-petak. Berarti kalau satu hektar bisa sekitar Rp 160 juta," jelasnya.
Sekedar informasi, merujuk pada website resmi Pemkab Malang, sektor perikanan di Kabupaten Malang memiliki dua komoditas produk unggulan. Yaitu terdiri dari ikan air tawar dan ikan tangkap laut.
Pada komoditas air tawar, total produksi budidaya ikan di Kabupaten Malang mencapai 10.397,04 ton. Di mana produksi ikan didominasi oleh komoditas nila dan lele.
Baca Juga : Peringatan HLUN 2023, Wakil Wali Kota Malang Ajak Masyarakat Apresiasi Lansia
Data pada tahun 2022 lalu tercatat, kapasitas produksi komoditas ikan nila mencapai 4.598,98 ton. Sedangkan ikan lele jumlah produksinya sebesar 5.758,46 ton.
Meski hasil produksi perikanan di Kabupaten Malang cukup potensial, namun dikatakan Bupati Malang, hasil produksi saat ini masih kurang untuk memenuhi permintaan pasar. Sehingga pihaknya akan terus mendorong masyarakat untuk mengoptimalkan potensi perikanan. Termasuk yang ada di tingkat desa.
Guna memantau potensi perikanan, Bupati Malang saat ini telah rutin melakukan peninjauan dalam agenda Jelajah Desa Wisata. Hal itu ditujukan untuk memantau potensi yang ada di tingkat desa. Termasuk perikanan.
"Untuk itu juga perlu peran Muspika untuk mengerakkan warganya. Apa yang bisa diandalkan untuk bisa maju, baik wisata maupun produk-produk unggulan yang bisa dikedepankan," tukas Bupati Malang.