JATIMTIMES - Jika harga daging ayam potong di Pasar Kota Batu tembus Rp 40 ribu per kilogramnya, berbeda dengan telur ayam ras. Saat ini harganya mulai turun.
Terlihat pada salah satu pedagang di kawasan Jalan Dewi Sartika, Kelurahan Temas, Kecamatan Batu harga telur ras turun menjadi Rp 29 ribu per kilogram.
Baca Juga : 6 Tips Pentingnya Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut bagi Bumil
Padahal sebelumnya harga mencapai Rp 32 ribu per kilogram. Namun dalam dua hari terakhir mulai mengalami penurunan.
“Alhamdulillah harga telur ayam sudah mulai turun meskipun tifak banyak,” ungkap pedagang telur ayam ras, Suparman, Sabtu (3/6/3023).
Turunnya harga telur ayam ras faktor melandainya daya beli masyarakat. Meskipun harga pakan yang masih terpantau tinggi.
“Kalau mahal begini orang belinya jadi gak banyak, cenderung mengurangi,” imbuh Suparman.
Suparman menambahkan, tingginya harga telur mencapai Rp 32 ribu merupakan rekor tertinggi. Padahal saat jelang Lebaran maupun saat Lebaran lalu, harga telur hanya kisaran Rp 26 ribu - Rp 28 ribu per kilogram.
Baca Juga : Long Weekend, Okupansi Hotel di Kota Batu Tembus 100 Persen
Sedang Ketua Umum DPP Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) Abdullah Mansuri mengatakan, harga telur Rp 32 ribu menjadi harga telur tertinggi. Tak hanya tinggi, namun bertahan cukup panjang hingga satu bulan.
“Tertinggi dan terpanjang dalam sejarah kita. Biasanya harga telur tinggi itu nggak melebihi dua minggu biasanya, tapi ini hampir 1 bulan," ujar Abdullah dikutip dari Tempo.
Karena itu, Abdullah meminta pemerintah segera menentukan langkah. Milai dari memperbanyak pasokan telur di pasar. Dan menyarankan agar pemerintah melakukan subsidi.