JATIMTIMES - Wakil Wali Kota Malang Sofyan Edi Jarwoko mengatakan bahwa gelaran Festival Olahraga Masyarakat Daerah (FORDA) tentu berdampak pada perputaran ekonomi di Kota Malang. Baik kepada masyarakat maupun kepada pemerintah.
Perlu diketahui, FORDA Jatim yang digelar di Kota Malang merupakan yang pertama digelar. Kegiatan berlangsung selama 4 hari, 27 Mei hingga 30 Mei 2023.
Baca Juga : Gelaran Forda I Jatim di Kota Malang Didapuk Jadi Yang Terbaik Se-Indonesia
Edi yang juga Ketua Komite Olahraga Masyarakat (KORMI) Kota Malang ini menyebut, selama 4 hari berlangsungnya FORDA, perputaran ekonomi yang terjadi di Kota Malang diperkirakan mencapai Rp 30 Miliar.
"Itu baru hitungan kasar ya istilahnya. Jika melihat perkiraan jumlah masyarakat yang datang ke Kota Malang dalam rangka FORDA I Jatim," ujar Edi.
Menurut Edi, asumsi itu muncul dari perkiraan biaya yang dikeluarkan masing-masing orang selama berada di Kota Malang saat FORDA I Jatim berlangsung. Yakni diasumsi, per orang per hari bisa mengeluarkan hingga Rp 250.000.
Sementara berdasarkan laporan yang ia terima di lapangan, masyarakat yang datang ke Kota Malang saat gelaran itu berlangsung mencapai 30.000 orang.
"Kalau satu orang per hari Rp 250.000, berarti 4 hari bisa Rp 1 juta. Kalau ada 30 ribu orang kan bisa mencapai Rp 30 Milyar," terang Edi.
Baca Juga : Buya Yahya Ungkap Dua Kunci Cara Menjaga Ketulusan Hati Manusia
Untuk itu, dirinya memastikan bahwa gelaran FORDA tentu berdampak pada perekonomian di Kota Malang. Termasuk di dalamnya dalam menyumbang pendapatan asli daerah (PAD) Kota Malang.
"Hotel kan tentu penuh ya, ada butuh makan juga. Ada yang makan di luar (hotel). Tentu dampaknya ke masyarakat. Selain itu juga ke pajak daerah," pungkas Edi.