JATIMTIMES - Seorang warga Desa Bocek, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang ditemukan meninggal dunia dalam kondisi gantung diri, Minggu (28/5/2023). Sebelum ditemukan gantung diri, korban sempat dikabarkan hilang dari rumah.
Kapolsek Karangploso, Iptu Bambang Subinanjar menuturkan korban yang nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri tersebut berinisial ST. Kakek berusia 64 tahun tersebut merupakan warga Desa Bocek, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang.
Baca Juga : Dalam Sehari Dua Insiden Kebakaran Terjadi di Kabupaten Malang
"Sebelum ditemukan meninggal, pada Kamis (25/5/2023) korban keluar rumah tanpa pamit. Setelah ditunggu-tunggu, korban tidak kunjung pulang ke rumahnya," katanya saat dikonfirmasi, Minggu (28/5/2023).
Mengetahui hal itu, pihak keluarga kemudian berupaya mencari keberadaan korban. Namun korban tak kunjung ditemukan.
Hingga akhirnya, pada Minggu (28/5/2023) cucu korban yang berinisial LS berinisiatif untuk mencari kakeknya di ladang kopi milik korban.
"Ketika menuju pondok ladang kopi, saksi (cucu korban) melihat korban sudah meninggal dunia dalam keadaan gantung diri," jelas Kapolsek Karangploso.
Saksi kemudian meminta bantuan kepada keluarganya beserta warga untuk mengevakuasi jasad korban. Di sisi lain, perangkat desa setempat yang mengetahui kejadian tersebut, melaporkannya kepada kepolisian.
Mendapat laporan, anggota Polsek Karangploso dan petugas medis dari Puskesmas Karangploso mendatangi lokasi kejadian. "Korban sudah kami evakuasi, saat pertama kali ditemukan, korban meninggal dalam kondisi gantung diri. Sedangkan tali yang menjerat lehernya terikat pada kayu bagian atap pondok di kebun kopi tersebut," jelasnya.
Dari hasil pemeriksaan tim medis, tidak ditemukan adanya bekas kekerasan maupun penganiayaan di tubuh korban. Diduga kuat korban meninggal karena murni gantung diri.
Baca Juga : Ratu Maduretno: Putri Jogja Paling Cantik, Cinta Mati Bupati Madiun Raden Ronggo III
"Berdasarkan keterangan pihak keluarga, korban sempat mengalami depresi karena permasalahan keluarga," imbuhnya.
Atas kejadian tersebut, pihak keluarga mengaku tidak akan menuntut pihak manapun dan menganggap kejadian yang menimpa korban murni karena musibah.
"Sesaat setalah dievakuasi, jasad korban langsung kami serahkan kepada pihak keluarga. Tadi (Minggu, 28/5/2023) korban sudah dimakamkan," tukasnya.
Pemberitaan dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapapun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi para pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, disarankan segera mengkonsultasikan persoalan anda kepada pihak-pihak yang dapat membantu. Seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.
Jika anda atau seseorang yang anda kenal sedang mengalami masa sulit dan memiliki kecenderungan untuk bunuh diri, silahkan hubungi dokter kesehatan jiwa di puskesmas atau rumah sakit terdekat.