JATIMTIMES - Keberadaan Malang Creative Center (MCC) dinilai cukup memberikan dampak. Salah satunya untuk menarik investor. Bahkan, Wali Kota Malang Sutiaji menyebut bahwa gedung yang diproyeksikan untuk mewadahi para pelaku ekonomi kreatif itu dikabarkan telah memikat Jack Ma untuk berkunjung.
Sutiaji mengatakan, perusahaan besutan Jack Ma, Alibaba, tertarik untuk mengunjungi Kota Malang. Dan saat ini, Kedutaan Besar Republik Indonesia (RI) untuka Tiongkok telah melakukan survei ke gedung MCC.
Baca Juga : Fokus Penataan Estetika Kawasan Kayutangan, Wali Kota Malang Akan Lakukan Ini
“Pak Dubes Indonesia untuk Tiongkok telah melakukan survei dan harapannya nanti Jack Ma bersama Alibaba akan mengunjungi MCC,” ujar Sutiaji.
Dirinya pun berharap jika hal itu nantinya terwujud, bakal berlanjut pada sebuah ikatan kerja sama. Sehingga diharapkan geliat ekonomi kreatif di Jawa Timur, terutama di Kota Malang, bisa melaju ke kancah internasional. Dia berharap agar utusan dari kedutaan besar dapat menjembatani kerja sama ini.
“Kami berharap utusan dari dubes dapat menjembatani kerja sama ini dan menghidupkan ekonomi kreatif di Indonesia. Namun, belum ada kepastian mengenai waktunya karena saat ini masih dalam tahap survei,” terang Sutiaji.
Sebagai informasi, Pemerintah Kota (Pemkot) Malang membangun MCC pada pertengahan tahun 2021 lalu. Dan sejak akhir 2022 lalu, gedung MCC sudah mulai beroperasi meskipun belum di-launching secara resmi
Melalui MCC, Pemkot Malang berusaha berkolaborasi dengan para pelaku ekonomi kreatif (ekraf). Sudah ada ratusan pelaku ekonomi kreatif dari 17 subsektor yang aktif berkegiatan di MCC.
MCC juga digunakan oleh berbagai komunitas untuk mengadakan kegiatan pemberdayaan masyarakat. Gedung ini juga menjadi tempat pertemuan berbagai profesi untuk membangun usaha, baik di dunia kerja, dunia usaha, maupun dunia industri.
Baca Juga : Buka Wali Kota Cup Basketball Tournament, Wali Kota Kediri: Wadah Pembinaan Potensi Anak Kota Kediri
Gedung MCC dibangun untuk menampung 17 sub-sektor ekonomi kreatif. Antara lain film, arsitektur, fotografi, kriya, kuliner, seni rupa, desain produk, fashion, aplikasi game, musik, desain komunikasi visual, dan penerbitan.
Bahkan menurut Sutiaji, keberadaan MCC bukan hanya memberikan ruang bagi pelaku ekonomi kreatif. Sebab, hingga bulan Mei 2023 ini, setidaknya sudah ada lebih dari 60 ribu penerima manfaat.
Yang dimaksud sebagai penerima manfaat tersebut adalah masyarakat yang terlibat dalam berbagai event yang digelar di MCC. Setidaknya sudah ada sekitar 300 event yang telah digelar.
"Penerima manfaat itu terbagi atas 200 sampai 300 event. Satu event melibatkan banyak orang. Itu bukan pengunjung. Jadi, penguatan start up, yang awalnya tak punya talenta jadi punya," jelas Sutiaji.