JATIMTIMES - Warga Banyuwangi semakin mudah mengakses informasi bidang pendidikan. Yakni melalui platform aplikasi Pemkab Banyuwangi di smart kampung.
Menurut Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi Suratno, masyarakat bisa mengakses program dalam layanan umum di informasi publik dan bisa melakukan pengecekan menu untuk pendaftaran peserta didik baru (PPDB) tahun 2023.
Baca Juga : Beri Layanan Optimal Terkait PPDB, Begini Langkah Disdikbud Kota Malang
Dia menuturkan pihaknya sudah melaporkan inovasi yang dalam bidang pendidikan kepada bupati Banyuwangi. "Publik tinggal login saja yang mau daftar. Bagi yang belum punya, di sini juga sudah disiapkan menunya untuk daftar,” ucap Suratno.
Lebih lanjut dia berpesan kepada masyarakat agar memanfaatkan platform digital yang ada. Jadi, untuk melakukan pendaftaran, tidak perlu datang ke sekolah langsung atau datang ke Kantor Dinas Pendidikan Banyuwangi. Tapi cukup menggunakan gadget yang dimiliki oleh masyarakat.
Selanjutnya apabila ada penduduk dari luar dan kemungkinan ada yang sifatnya afirmatif, misalkan anak-anak disabilitas, Dinas Pendidikan tetap menyelenggarakan pendidikan inklusif dan ada jalur-jalur khusus jalur afirmasi, termasuk jalur dari keluarga yang tidak mampu. Semuanya dilayani tuntas di PPDB online tahun 2023.
Sedangkan kuota untuk siswa dari jalur prestasi, menurut Suratno, sesuai dengan regulasi sekitar 20 persen. Kebijakan tersebut merujuk kepada regulasi dari Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi RI. Sedangkan zonasi sebesar 50 persen dengan mengacu pada alamat yang tertera dalam adminduk, khususnya kartu keluarga (KK).
“Kami menyadari dan tidak memungkiri tetap masih ada namanya blank spot area yang memang ke mana-mana sulit. Tetapi kami berharap masyarakat tetap bisa memanfaatkan jalur yang ada afirmasi, bisa dimanfaatkan jalur prestasi, akademik raport maupun prestasi akademik serta lomba-lomba termasuk non-akademik yang berprestasi dalam olahraga dan seni budaya,” ujar Suratno.
Baca Juga : Satpol PP dari Jabar dan Jatim Belajar Penerapan Siroleg ke Kabupaten Malang
Tetapi di luar program tersebut, Dinas Pendidikan masih tetap memberlakukan program Gerakan Angkat Anak Muda Putus Sekolah (Garda Ampuh). Itu sesuai prinsip yang sering disampaikan oleh bupati bahwa tidak boleh ada anak Banyuwangi usia sekolah yang tidak bersekolah. Sehingga dipastikan anak-anak yang tempat tinggalnya berada di jalur atau di blank spot area tadi niscaya akan dicarikan solusi supaya mereka tetap bisa bersekolah
“Karena tidak semua sekolah pada akhirnya bisa terpenuhi pagunya. Sekolah negeri saja kadang juga masih belum penuh. Sehingga nanti kami arahkan kepada sekolah-sekolah negeri yang belum siapa tahu yang bersangkutan mau ke sana,” pungkas Suratno.