free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Politik

Bawaslu Memasukkan Pilkades Serentak di Banyuwangi pada Indek Kerawanan Pemilu

Penulis : Nurhadi Joyo - Editor : A Yahya

17 - May - 2023, 03:58

Placeholder
H. Hamim, Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) kabupaten Banyuwangi (Foto; Nurhadi Banyuwangi TIMES)

JATIMTIMES - Pemilihan kepala desa (Pilkades) serentak menjadi perhatian tersendiri bagi Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Banyuwangi. Bahkan Bawaslu memasukkan pilkades yang bakal berlangsung pada tanggal 25 Oktober 2023 ini ke dalam indeks kerawanan pemilu 2024. 

Menurut Ketua Bawaslu Banyuwangi, H Hamim, pihaknya kemarin  sudah sampaikan kepada Bawaslu RI ke Banyuwangi untuk melakukan supervisi. ”Kita masukkan ini adalah satu indeks kerawanan pemilu yang ada di kabupaten Banyuwangi. Indeks kerawanan yang tentunya berbeda dengan kabupaten yang tidak ada Pilkades,” jelas Hamim kepada sejumlah wartawan.

Baca Juga : 691 Bacaleg Berebut Kursi DPRD Kabupaten Malang

Dia mencontohkan kasus di salahsatu kabupaten di kepulauan Madura itu juga terjadinya sesuatu yang tidak diinginkan, yang berupa tindak kekerasan kaitannya dengan pemilihan kepala desa (Pilkades).

Apalagi besok itu di Banyuwangi pada tanggal pelaksanaan pilkades mendatang mendekati masa kampanye. Sehingga Bawaslu Banyuwangi mengharapkan nanti dukungan dari semua pihak dari Forpimda kemudian dari kepolisian dan stake holder yang ada.

”Mari kita sama awasi pelaksanaan Pilkades supaya berjalan aman lancar tertib dan sukses serta tidak mengganggu tahapan pelaksaan hajatan nasional yakni pemilu,” tambah Hamim.

Sementara bentuk dugaan pelanggaran Pilkades, lanjut dia memprediksi pada tanggal 25 saat pelaksanaan pilkades ini adalah belum masa kampanye, Bawaslu mengkhawatirkan ada kampanye Pilkades yang disitu disusupi oleh partai politik untuk menggalang masa.

“Ini yang harus sama-sama kita antisipasi kalau di Bawaslunya pilkadesnya tidak ada pelanggaran, tetapi ketika ini ada kampanye yang di luar jadwal menjadi salah satu bentuk pelanggaran kampanye,” ujar Hamim.

Baca Juga : Bidik Satu Medali Emas dan Satu Perak di Porprov VIII Tim Anggar Banyuwangi Terus Lakukan Persiapan

Untuk penanganannya, kanjut Hamim, pihaknya  nanti akan melakukan klasifikasi dan mengkategorikan pelanggarannya yang terjadi. Tidak menutup kemungkinan, bisa nanti dugaan pelanggaran administrasi.

Demikian juga ketika tindakan peanggaran yang terjadi melibatkan aparatur sipil negara (ASN) yang jelas ada undang-undang lain. ”Apalagi itu nanti kalau perusakan alat peraga kampanye (APK) itu masuk pidana pemilu. Ini hal-hal yang rawan pada waktu pesta demokrasi apalagi ini tingkatnya desa,”tegas.Hamim.

Apabila ada calon anggota legislatif (Caleg) yang nimbrunng dalam kampanye pilkades, menurut Hamim, apabila dia kampanye tentang dirinya maka yang bersangkutan dinilai melakukan pelanggaran. Tetapi ketika dia kampanye  calon kades yang didukungnya diperbolehkan karena  ranahnya sudah berbeda.


Topik

Politik bawaslu kabupaten banyuwangi kabupaten bayuwangi pilkades serentak hamim



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Nurhadi Joyo

Editor

A Yahya