JATIMTIMES - SDN Jombok 2 di Kecamatan Ngoro, Jombang dibobol maling. Aksi pencurian yang berhasil menggondol peralatan elektronik senilai Rp 17,5 juta milik sekolah tersebut sempat terekam kamera CCTV.
Aksi pencurian tersebut pertama kali diketahui penjaga sekolah Agung Tri Pamungkas pada Senin (15/05/2023) dini hari sekitar pukul 04.00 WIB. Saat itu dirinya akan bersih-bersih sekolah dan melihat pintu ruang guru dalam kondisi terbuka.
Baca Juga : Saling Lapor, Polsek Mumbulsari: Satu ke Polsek Satunya ke Polres
Sadar sekolahnya dibobol maling, Agung lantas menghubungi Kepala SDN Jombok 2 Mohammad Shohib. Saat dicek ke sekolah, kondisi pintu ruang guru dalam keadaan rusak akibat dicongkel menggunakan linggis oleh pelaku.
"Setelah salat subuh saya lari ke sekolah. Ternyata pintu sudah jebol semua, bekasnya seperti kena linggis," kata Shohib saat diwawancarai wartawan di SDN Jombok 2, Jalan Raya Jombok-Pare, Kecamatan Ngoro, Jombang, Selasa (16/5/2023).
Setelah itu, Shohib bersama penjaga sekolah langsung mengecek ke dalam ruangan. Di situ, mereka melihat lemari kaca sudah terbuka dengan kondisi acak-acakan.
Rupanya, 3 buah Cromebook yang disimpan di dalam lemari telah raib. Tidak hanya itu, kamera CCTV di dalam ruang guru juga telah hilang. Shohib menyebut, peralatan elektronik yang berhasil dibawa kabur pencuri tersebut senilai Rp 17,5 juta.
"Setelah saya cek dengan mas Agung itu, di dalam lemari ada 3 cromebook dan CCTV di dalam ruang guru itu hilang. Jadi yang hilang 3 cromebook dan 1 kamera CCTV, kerugian sekitar Rp 17,5 juta," ungkapnya.
Shohib mengatakan, pelaku berjumlah 2 orang. Aksi pencurian para pelaku ini sempat terekam kamera CCTV sekolah pada Minggu (14/05/2023) pukul 22.30 WIB. Sayangnya, hanya satu pelaku yang terlihat jelas di kamera. Pelaku seorang pria memakai jaket dengan penutup kepala.
Baca Juga : 7 Fraksi DPRD Beri Apresiasi Kinerja Pemkot Madiun Tahun 2022
"Pelakunya masuk lewat pintu samping Balai Desa Jombok. Pelakunya kalau dilihat CCTV itu ada 2 orang," tandasnya.
Aksi pencurian ini kemudian dilaporkan ke Polsek Ngoro. Setelah mendapat laporan dari Kepala SDN Jombok 2, pihak Unit Reskrim Polsek Ngoro langsung terjun ke lokasi untuk melakukan olah TKP. Saat ini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan.
"Kemarin sudah kita buatkan laporan. Saat ini kami masih melakukan lidik," ungakp Kapolsek Ngoro AKP Subatnas saat dikonfirmasi wartawan.