free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pemerintahan

Disnaker-PMPTSP Kota Malang Minta Peserta Pelatihan Kerja Manfaatkan Medsos untuk Pasarkan Produk

Penulis : Tubagus Achmad - Editor : Yunan Helmy

16 - May - 2023, 01:28

Placeholder
Kepala Disnaker-PMPTSP Kota Malang Arif Tri Sastyawan saat ditemui usai memberikan pengarahan dalam kegiatan pelatihan olahan pangan di SMK Kartika IV-1 Malang, Senin (8/5/2023). (Foto: Tubagus Achmad/JatimTIMES)

JATIMTIMES - Kepala Dinas Tenaga Kerja, Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (Disnaker-PMPTSP) Kota Malang Arif Tri Sastyawan meminta kepada para peserta pelatihan kerja olahan pangan agar memanfaatkan media sosial (medsos) untuk memasarkan produknya. 

Menurut Arif, kekuatan media sosial saat ini sangat bagus dan cepat  untuk memasarkan sebuah produk, utamanya produk olahan pangan. Terlebih lagi, selain cepat, memasarkan produk olahan pangan melalui media sosial juga murah. 

Baca Juga : Fasilitasi Bakat dan Minat, Dinas Pendidikan Kota Kediri Gelar Festival dan Lomba FLS2N Jenjang SD 

 

Dengan keuntungan tersebut, pihaknya juga mendorong agar para pelaku usaha, khususnya yang baru saja terjun di usaha kuliner, harus memiliki kemampuan untuk mengemas produk yang bagus dan menarik. 

Selain itu, para pelaku usaha khususnya di sektor kuliner harus memiliki kemampuan dalam hal menyampaikan informasi produk melalui media sosial seperti Instagram dan TikTok dengan narasi yang menarik.

"Yang sekiranya menjadi sesuatu yang sangat digemari oleh terutama pegiat sosial media, bagaimana dia mempromosikan olahan pangannya menjadi sesuatu yang berbeda," ungkap Arif. 

Menurut diq, dengan memanfaatkan media sosial, produk-produk kuliner di Kota Malang pun akan semakin terkenal. Tidak hanya bagi masyarakat Kota Malang, namun juga luar daerah. 

Arif pun mengatakan, manfaat adanya media sosial ini pun terbukti. Salah satunya kuliner nasi penjara yang berada di kawasan Polehan, Kota Malang. Di mana kuliner satu ini sudah dikenal oleh rekannya yang berada di Jakarta. 

"Teman saya itu dari Jakarta, waktu main ke Malang itu cari kuliner nasi penjara di daerah Polehan. Saya saja orang Polehan waktu itu belum tahu. Inilah bukti manfaat dari media sosial," jelas Arif. 

Lebih lanjut, mantan kepala Bagian Umum Sekretariat Daerah Kota Malang ini mengatakan,  para pelaku usaha kuliner harus memiliki inovasi dan kreatviitas tinggi. Terlebih lagi Kota Malang memiliki beragam keunikan dan ciri khas. Salah satunya dalam hal kuliner atau olahan pangan. 

Baca Juga : Smart Hotel Stop Aktivitas, Buntut Protes Warga Tlogomas terkait Dugaan Prostitusi 

 

"Malang ini sudah unik, Malang punya ciri khas, jangan ikut-ikutan tren, misalkan bikin keripik balado saja. Tapi harus dikemas dengan sesuatu yang berbeda," terang Arif. 

Pihaknya juga memberikan contoh terdapat beberapa olahan pangan yang belum tersentuh secara penuh. Di antaranya tempe kacang dan tempe menjes. Padahal, menurut Arif, Kota Malang terkenal dengan tempe kacang dan tempe menjesnya. 

"Bagaimana tempe kacang dan tempe menjes bisa diolah yang bagus, dikemas yang bagus dan bisa dijadikan oleh-oleh. Itu yang perlu dibaca peluang," ujar Arif. 

Pihaknya pun meminta kepada peserta pelatihan kerja olahan pangan untuk serius dan memerhatikan dengan seksama materi-materi yang disampaikan oleh pemateri. Sehingga dari materi-materi yang disampaikan, para peserta dapat memunculkan sebuah ide baru dan inovasi dalam hal olahan pangan atau kuliner. 

"Kami dari Disnaker-PMPTSP terus memberikan pendampingan secara terus-menerus dan diharapkan yang ikut pelatihan sekarang bisa membuka lapangan pekerjaan baru," pungkas Arif. 


Topik

Pemerintahan



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Tubagus Achmad

Editor

Yunan Helmy