JATIMTIMES - Pemerintah Kota (Pemkot) Malang merespons keresahan warga RW 8 Kelurahan Tlogomas, Kecamatan Lowokwaru, terkait dugaan adanya bisnis prostitusi di dua penginapan di kompleks Griya Cempaka.
Dua penginapan berdiri di atas 6 kapling tanah. Yakni 4 kapling penginapan RedDoorz terdiri dari 1 kos-kosan dengan 17 kamar dan 3 hotel dengan 73 kamar. Serta, dua kapling lainnya adalah Smart Hotel.
Baca Juga : Sering Jadi Tempat Open BO, 6 Penginapan di Kompleks Griya Cempaka Diprotes Warga Kota Malang
Senin (15/5/2023), Lurah Tlogomas Andi Aisyah bersama jajaran Dinas Tenaga Kerja, Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (Disnaker-PMPTSP) mendatangi dua penginapan tersebut.
Rombongan pemkot didampingi bhabinkamtibmas, babinsa dan sejumlah tokoh masyarakat setempat. Mereka meninjau dalam kamar, baik kamar kos maupun kamar hotel.
“Kalau aspirasi dari warga kami sih mintanya penginapan ditutup. Namun kami pihak kelurahan kan berada di tengah. Di antara pengusaha dan warga. Untuk meredam gejolak, maka kami undang kedua belah pihak,” ujar Lurah Tlogomas Andi Aisyah, Senin (15/5/2023).
Aisyah mengaku tidak bisa begitu saja melakukan penutupan seperti harapan warga. Artinya, harus ada pemeriksaan dulu terhadap dua penginapan tersebut.
Pada kesempatan itu, Aisyah meminta kepada pihak pengelola untuk bisa menunjukkan beberapa berkas perizinan. Dan untuk selanjutnya akan dilakukan pemeriksaan oleh Disnaker-PMPTSP.
Baca Juga : Viral Pria Buang Air Kecil di Taman, Ini Kata DLH Kota Malang
"Iya, soalnya kan memang ada bidangnya masing-masing. Untuk memastikan apakah berkas perizinannya sudah sesuai atau tidak. Kalau untuk kami, akan kami lanjutkan ke pimpinan," jelas Aisyah.
Sebelum mendatangi lokasi penginapan itu, pihak kelurahan sempat melakukan dialog dengan pemilik penginapan. Dalam dialog tersebut, didapati hasil bahwa Smart Hotel diminta untuk menghentikan layanan reservasi offline maupun online.
“Tindak lanjutnya dari pihak penginapan bahwa sudah diputuskan bahwa baik pesanan offline atau online sudah ditutup sementara waktu,” jelas Aisyah.