JATIMTIMES - Universitas Islam Malang (Unisma) menyelenggarakan One Day International Seminar "Indonesian in the Face of the West : Legal and Social Perspectives", Jumat (12/5/2023). Dalam seminar internasional itu menghadirkan dosen senior dan guru besar dari Monash University, Australia, Prof Nadirsyah Hosen PHd.
Rektor Unisma Prof Dr Maskuri MSi menyampaikan, hadirnya Gus Nadirsyah saapan akrab Prof Nadirsyah Hosen PHd tentunya menjadi sebuah kebanggaan dan dapat memberikan manfaat yang baik bagi sivitas Unisma. Sebagai sosok yang besar, baik kiai maupun akademisi, ia mampu menempatkan diri di tengah masyarakat western dengan kultur yang beragam.
Baca Juga : Rektor UIN Malang Lantik Ketua Sema-Dema dan UKM Periode 2023
"Unisma ingin mendapatkan tips dari Gus Nadirsyah," kata Prof Maskuri.
Unisma 2027 terus melangkah menuju World Class University. Semester ganjil 2023, Unisma akan memulai Milestone Enterpreneur University. Untuk menuju World Class University itu, tentunya berbagai upaya akan dilakukan dengan semaksimal mungkin.
"Untuk menuju World Class University sudah kita rintis sedemikian rupa. Kita ingin bawa Al Azhar ke Indonesia," ungkap Prof Maskuri.
Misi Unisma bukan hanya sekedar maju dalam hal ilmu pengetahuan maupun teknologi. Namun juga terdapat mimpi besar, di mana Unisma dapat membawa perdamaian dunia. Konsep-konsep tawasud, tawazun, konsep tasamuh , konsep ta'adul adalah menjadi dasar pijakan Unisma untuk meletakkan pondasi yang kuat bagi para mahasiswa serta civitas akademika Unisma. Untuk itulah, tema strategis saat ini untuk mengetahui bagaimana pandangan barat tentang Islam Indonesia dilihat dari sisi sosial maupun hukum.
"Maka tema yang kita angkat kali ini adalah Islam Indonesia di mata barat itu seperti apa. Angle (topik) inilah yang akan kita tangkap, sehingga politik pendidikan Unisma ketika berekspansi ke luar negeri bisa mendapatkan momentum strategis dan bisa cepat diterima oleh masyarakat barat," jelasnya.
Baca Juga : Daftarkan 25 Bacaleg Diiringi Barongan, PAN Kota Blitar Optimistis Akhiri Masa Paceklik
Prof Nadirsyah Hosen PHd, sebelum berbicara perihal Islam Indonesia di mata barat, mengapresiasi akan prestasi Unisma dan juga langkah-langkah strategis yang dilakukan. Beliau mengatakan, begitu berbahagia dapat berkunjung ke perguruan tinggi terbaik dari Nahdlatul Ulama (NU).
Unisma seharusnya menjadi benchmark semua perguruan tinggi NU di Indonesia. Terlebih, mimpi Rektor Unisma untuk membawa Al Azhar ke Indonesia, merupakan hal yang luar biasa.
"Para rektor (Rektor Unisma terdahulu) di sini sudah punya visi yang luar biasa. Mendirikan universitas yang menggabungkan sistem pesantren dengan sistem pendidikan tinggi tidak tercabut dari akar pesantren," pungkasnya.