JATIMTIMES - Apa yang menjadi cita-cita bersama proses demokrasi berjalan dengan bahagia, damai dan tertib serta mampu menghasilkan anggota-anggota dewan yang amanah dan bisa membangun Banyuwangi yang lebih baik. Dan dalam data yang diserahkan ke KPU Banyuwangi, kader-kader terbaik PDI Perjuangan dipersembahkan kepada Banyuwangi.
Ungkapan tersebut disampaikan Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Banyuwangi I Made Cahyana Negara kepada wartawan dalam proses pendaftaran bakal calon anggota legislataif (bacaleg) di Kantor KPU Banyuwangi pada Kamis (11/05/2023).
Baca Juga : Dinsos P3AP2KB Kota Malang Rencanakan Rubah Perda Anjal, Gepeng, Pengemis dan Pengamen
Pendaftaran bacaleg PDI Perjuangan Banyuwangi diawali dengan doa lintas agama (Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha, Konghucu) di kantor partai berlambang banteng moncong putih itu.
Doa yang dipanjatkan tokoh lintas agama menyertai pelepasan puluhan bacaleg partai bernomor urut 3 pada Pemilu 2024 tersebut. Selain menjadi pemenang kali keempat di Bumi Blambangan, PDI Perjuangan juga menetapkan target utama mampu meraih 23 kursi di DPRDv Banyuwangi.
Sekitar pukul 10.00 WIB rombongan acaleg dipimpin langsung oleh Ketua I Made Cahyana Negara tiba di kantor KPU setempat dengan disambut Tari Gandrung, tarian tradisional khas Banyuwangi.
Kemudian, Made yang saat ini menjabat ketua DPRD Kabupaten Banyuwangi memasuki kantor KPU untuk menyerahkan berkas 50 bacaleg yang siap maju memperebutkan kursi dewan.
“Alhamdulillah PDI Perjuangan sudah diterima. Target kita 23 kursi,” kata Made.
Made menambahkan, doa lintas agama yang digelar di Kantor DPC PDI Perjuangan Banyuwangi sebelum menuju kantor KPU bertujuan untuk memohon kepada Tuhan Yang Maha Esa agar target partai tercapai.
“Kami hadirkan seluruh pemuka agama untuk mendoakan PDI Perjuangan yang merupakan partai nasionalis agar dapat menang pada Pemilu 2024, kursi dewan bertambah, Banyuwangi menjadi lebih baik dan Pak Ganjar menjadi presiden,” ucapnya.
Baca Juga : Penjelasan KPU Kota Malang Terkait Mundurnya Kader Hanura Sebagai Pengurus DPC Usai Daftar Bacaleg
Selain itu, kata Made, puluhan tukang becak dan kesenian khas Banyuwangi yang dilibatkan dalam pengajuan bacaleg ini untuk mempresentasikan PDI Perjuangan sebagai partainya wong cilik yang peduli dengan kelestarian kebudayaan sebagai ideologi bangsa Indonesia.
“Profesi tukang becak adalah simbol wong cilik dan PDI Perjuangan adalah partai yang selalu dekat dengan wong cilik,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua KPU Banyuwangi, Dwi Anggraini Rahman menyampaikan bahwa PDI Perjuangan merupakan partai politik kedua yang berkasnya telah dinyatakan diterima.
“Berdasarkan pemeriksaan dan pengecekan berkas yang diberikan PDI Perjuangan pada pukul 10.00 WIB, kami nyatakan diterima karena sudah lengkap,” ujarnya.