JATIMTIMES - Pejabat pemerintahan Provinsi Lampung kembali menuai sorotan publik. Bukan lagi karena jalan rusak, kali ini pejabat Lampung disorot lantaran nunggak pajak mobil dinas.
Hal itu diketahui melalui unggahan akun Twitter @PartaiSocmed. Dalam postingannya, akun tersebut mengunggah poster diskon pajak yang dikeluarkan oleh Pemprov.
Baca Juga : KPU Surabaya Kirab Bendera Parpol di Lima Lokasi Ini
"April hingga September 2023, Pemerintah Propinsi Lampung sedang memberikan Diskon Pajak Kendaraan Bermotor, Bebas Bea Balik Nama (BBN2) dan Denda Pajak serta Diskon Pokok Tunggakan Pajak," isi tulisan poster tersebut.
Lantas di foto kedua, akun itu mengunggah bukti mobil dinas Gubernur Lampung nunggak pajak selama 1 bulan 1 hari. Dari unggahan foto itu, diketahui mobil dinas milik Gubernur Lampung berjenis mobil jeep Mercedes Benz type GLS400 (X166) A/T CKD tahun 2017 tersebut mempunyai tunggakan pajak sebesar Rp 8.526.340.
"Selamat malam Pak Arinal Djunaidi, ayo segera bayarkan pajak mobil dinasnya mumpung ada program diskon tunggakan pajak dari Gubernur Lampung," tulis akun tersebut.
Tak hanya Gubernur Lampung, Wakil Gubernur Lampung Hj. Chusnunia Chalim S.H., M.Si., M.Kn., Ph.D. yang akrab dipanggil Nunik ini, mobil dinasnya juga diketahui nunggak pajak. Dalam foto yang diunggah akun itu, terlihat jumlah yang harus dibayar sebesar Rp 5.523.340.
"Mbak Nunik yg cantik juga ya (telat bayar pajak mobil)," tulis akun tersebut.
Selain itu, Wali Kota Bandar Lampung Hj. Eva Dwiana juga disebut belum membayar pajak lebih dari satu tahun. Bahkan tunggakan pajaknya mencapai Rp 15.708.475.
"Bunda Walikota Bandar Lampung juga jangan ketinggalan ya," tulis akun tersebut.
Sontak unggahan itu pun menyita perhatian warganet. Tak sedikit dari warganet yang malah salah fokus dengan kemewahan mobil dinas di Lampung.
"Mobil dinasnnya edan,jaba/jatim kalah cuy,pantes jalanya pada rusak,habis buat pengadaan mobil dinnas ternnyata," @Afrina***.
"Wadefak gubernur mobil dinasnya GLS sama GLE? Cuuukk nguawur," @igknaren***.
"Kalah mobil dinas dki," @Memberwar***.
"Benar² mewah," @ranggacn***.
Sebelumnya, salah satu pemuda Lampung yang tengah kuliah di luar negeri membuat konten kritik berjudul 'Alasan Kenapa Lampung Gak Maju-maju'. Dalam konten itu, Bima menjelaskan poin-poin yang menjadi penyebab Lampung kurang bisa berkembang.
"Kalian kenalin nama gue Bima, gue berasal dari provinsi yang satu ini dajjal dan gue sekarang lagi menjalani proses study gue di Australia," pembukaan video TikToker tersebut.
Baca Juga : Tata Kelola Sekolah Lansia Tangguh Kota Madiun Pincut TP PKK Sumsel Studi Banding
Bima pun dengan persiapan matang menyampaikan poin ke poin Lampung tidak maju-maju melalui presentasi. Di antara poin tersebut adalah pertama, soal infrastruktur yang dinilainya terbatas. Dia memberi contoh Kota Baru yang menjadi salah satu proyek mangkrak.
Kedua, Bima juga menyorot soal jalanan di Lampung yang menurutnya 'ditempel-tempel doang'. Selanjutnya, dia mengatakan soal sistem pendidikan di Lampung yang terbilang lemah.
"Gue nggak bilang Lampung itu kekurangan orang pintar ya. Lampung itu banyak banget orang pinter. Menteri-menteri aja banyak dari Lampung. Erick Thohir, Sri Mulyani, ada menteri pertanian juga dari Lampung gue lupa namanya," ujarnya.
Akibat kritikan Bima viral, advokat di Lampung, Gindha Ansori Wayka melaporkannya ke pihak kepolisian atas tuntutan menyebar berita hoaks tentang Lampung. Dalam keteranganya, Gindha mengatakan, alasan pelaporannya adalah penggunaan diksi 'dajjal'.
Usai viral, Presiden Jokowi pun turut melakukan peninjauan infrastruktur di Lampung. Karena akan dikunjungi presiden, jalan di Lampung pun disulap dan viral bak "Proyek Roro Jonggrang". Namun ternyata jadwal kunjungan Jokowi berubah menjadi hari Jumat (5/5/2023). Tak hanya itu, Jokowi juga memilih melintas di jalan yang rusak daripada rute yang sudah dibenahi bak "Proyek Roro Jonggrang".
Dalam kunjungannya, Jokowi sempat menyindir Gubernur Lampung, Ir. H. Arinal Djunaidi bahwa saking mulusnya, dia sempat tertidur di mobil. "Tadi pak Zul (Zulkifli Hasan, Menteri Perdagangan) begitu naik mobil langsung tidur. Saya juga begitu, tidur pulas karena jalanannya mulus," sindir Jokowi.
Dari hasil kunjungan itu, pemerintah melalui Kementerian PU menyiapkan anggaran 800 miliar untuk memperbaiki jalan di Lampung.
