JATIMTIMES - Pemilikan Kepala Desa (Pilkades) kurang beberapa hari lagi, menjelang pemilihan itu banyak sekali drama hingga peristiwa yang terjadi terkhusus untuk warga Madura.
Madura sendiri sangat kental dengan kebudayaan 'carok' dan kekompakan para warganya.
Baca Juga : Pemilik Tenant Malang Plaza Pertanyakan Kepemilikan SLF
Baru-baru ini, kerusuhan terjadi di beberapa tempat jelang berlangsungnya Pilkades di kecamatan Tanjung Bumi.
Pada unggahan Instagram @maduratrending yang dilihat pada Minggu (7/5/2023), terjadi sebuah peristiwa kerusuhan yang meresahkan warga. Di mana warga Tagungguh, Kecamatan Tanjung Bumi Madura menyerbu salah satu rumah calon Kades 2024.
Video itu dinarasikan jika saat ini kondisi di Tagungguh sedang panas dingin jelang Pilkades.
"Pilkades H-3 Desa Tagungguh Kecamatan Tanjung Bumi panas cellep," tulis keterangan video itu.
Dalam video itu terlihat para warga yang membawa senjata tajam (tajam) dengan berbagai bentuk.
Terlihat para warga dengan jumlah yang cukup banyak memadati rumah tersebut. Dalam video itu juga terlihat para aparat polisi yang mengamankan aksi itu.
Sementara pada video lainnya yang diunggah akun Instagram @bangkalanterkini, juga terlihat peristiwa yang hampir sama namun dalam video itu para warga menyerbu kantor kecamatan Tanjung Bumi. Peristiwa itu terjadi pada Rabu, (3/5/2023).
Terlihat para warga yang memadati kantor kecamatan itu. Bukan Madura namanya jika penyerbuan tidak membawa sajam.
Dari kabar yang beredar, aksi itu dilakukan sebab adanya dugaan kecurangan data dalam pemilihan Pilkades itu.
Adapun pemalsuan data itu para oknum kecamatan diduga mencoblos atau memilih sendiri kades yang sudah terdaftar menjadi calon kades sebanyak 300 data.
Baca Juga : Profil Vizcardine Audinovic: Penyuluh KB Berprestasi, Wakili Jatim di Ajang Nasional
Akibat hal itulah para warga geram dan tidak terima atas kecurangan yang telah dilalukan.
Hingga kini, berita pemalsuan data itu masih simpang siur dan belum ada klarifikasi dari pihak yang terkait.
Adapun video peristiwa penyerbuan yang dilakukan warga Tagungguh itu kini viral di media sosial. Video itu kemudian mendapat komentar yang beragam dari warganet.
"Kearifan lokal yang sulit dihilangkan!!," tulis @kanjeng_adat
"Mending gausah pemilihan langsung jika hanya mengorbankan nyawa," tulis @iqrom_hamdani
"PILKADES kok bawa bawa senjata tajam..??! Niat nyoblos, ato mo carok-an," tulis @harris.wdy