JATIMTIMES - Usai launching destination branding Kediri Berbudaya, saat ini bermunculan desa wisata baru di Kabupaten Kediri. Melihat hal tersebut, Bupati Kediri Hanidhito Himawan Pramana berencana akan membatasi jumlah hotel di wilayahnya.
Rencana tersebut disampaikan bupati yang akrab disapa Mas Dhito itu saat memberikan sambutan Grebeg Syawal dan Launching Desa Wisata Sidomulyo, Kecamatan Wates, Kabpaten Kediri, Sabtu (29/4/2023).
Baca Juga : Mengenal Samirin, Komedian YouTube Asal Kediri yang Lagi Naik Daun
Menurut Mas Dhito, homestay ini dapat langsung berdampak kepada masyarakat di sekitar desa wisata. Dengan demikian, ekonomi akan berputar pada masyarakat.
“Tidak tertutup kemungkinan, Pemkab nantinya akan membatasi hotel. Hotel ndak boleh terlalu banyak. Homestay yang banyak,” ungkapnya.
Bagi desa yang memiliki destinasi wisata, lanjut Mas Dhito, kepala desa diminta menyiapkan homestay. Bupati juga berjanji akan terjun langsung untuk mengecek homestay dan melakukan pendampingan serta evaluasi.
Hal ini dilakukannya untuk menyambut bandara baru yang rencana akan beroperasi pada Oktober 2023 mendatang.
“Nanti kita cari di bulan Mei-Juni ini, kita lihat kapan (agenda) kosong, saya tidur di sini. Kita tes homestay-nya,” ujar Mas Dhito.
Baca Juga : Wali Kota Kediri Dorong Al-Irsyad Al Islamiyah Berkembang Lebih Besar
Bupati muda berusi 30 tahun itu berharap besar Desa Wisata Sidomulyo dapat bertahan dan berkembang. Mengingat desa yang memiliki 10 homestay tersebut berada di akses utama menuju Gunung Kelud.
“Karena Desa Sidomulyo adalah salah satu desa yang dilewati untuk akses utama menuju Gunung Kelud, maka harapan saya sangat besar sekali,” pungkasnya.
Adapun destinasi wisata dan budaya yang berada di Desa Sidomulyo ini antara lain Sumber Ganggong, kesenian lesung, jaranan, edukasi serta produksi kerupuk gadung. (Adv)