JATIMTIMES – Kupatan merupakan tradisi masyarakat Jawa yang selalu digelar setelah perayaan Hari Raya Idul Fitri. Tradisi ini terus dilakukan turun-temurun oleh masyarakat dengan berbagai tradisi yang unik. Salah satunya adalah perayaan tradisi kupatan di Kabupaten Blitar.
Terkini, kupatan dengan prosesi sakral digelar di Wisata Edukasi Kampung Coklat, Desa Plosorejo, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar, Minggu (29/4/2023). Selain sakral ketupat yang disajikan pun cukup unik. Ketupat dimasak dengan menggunakan campuran bubuk cokelat. Ketupat tersebut disusun menjadi sebuah gunungan tumpeng dan diarak keliling Desa Plosorejo dengan iringan lantunan salawat.
Baca Juga : Libur Lebaran, Lebih dari 65 Ribu Kendaraan Melintas di Kabupaten Malang
Setelah diarak keliling kampung, kemudian tumpeng ketupat cokelat itu didoakan oleh sesepuh desa dan kemudian dimakan bersama-sama oleh para pengunjung yang telah memadati lokasi sejak pagi hari. Mereka para wisatawan nampak berdesakan untuk mendapatkan ketupat cokelat yang terkenal lezat dan hanya ada di Kampung Coklat.
Informasi yang diterima JATIMTIMES, sebanyak 3.000 ketupat coklat mewarnai tradisi kirab ketupat coklat di Wisata Kampung Coklat Blitar yang digelar secara meriah di edisi kali ini. Kemeriahan kirab ketupat coklat di Wisata Kampung Coklat terlihat tak berkurang sedikitpun. Meski sebelumnya, pada 26 April lalu wisata edukasi tersebut sempat terjadi insiden kebakaran.
Para pengunjung masih nampak antusias untuk mengikuti serangkaian kirab ketupat coklat. Mereka juga antusias antri untuk ikut menikmati ketupat coklat gratis yang disediakan pengelola Wisata Kampung Coklat Blitar.
Owner Wisata Edukasi Kampung Coklat Kholid Mustofa menyampaikan, tradisi kirab ketupat coklat terus dipertahankan sebagai salah satu upaya mempertahankan budaya Jawa.
Baca Juga : Libur Lebaran, Diprediksi Pendapatan Daerah di Kota Batu Tembus Rp 2,170 Miliar
"Kami bersyukur sekali meski baru saja mengalami insiden kebakaran namun Alhamdulillah masih bisa melaksanakan tradisi kupatan untuk nguri-nguri budaya Jawa ini," kata Kholid.
Dalam kesempatan ini Kholid bersyukur banyak wisatawan yang antusias untuk menyaksikan kirab ketupat coklat. Antusiasme warga dan wisatawan tidak berkurang sedikitpun. Pengunjung Kampung Coklat di hari lebaran ini tetap membludak.
"Banyak yang bertanya dan menunggu acara ini. Maka kami berkoordinasi dengan Dinas Pariwisata Kabupaten Blitar dan Provinsi Jatim untuk menjadikan acara ini sebagai agenda wisata tahunan di Kabupaten Blitar," pungkas Kholid.
