JATIMTIMES - Gagasan Bupati Malang, HM Sanusi dalam memajukan dunia pendidikan telah mulai direalisasikan. Salah satunya adalah program Satu Desa Satu Sarjana berprestasi.
Tahun 2023, ditargetkan akan ada 70 anak berprestasi yang akan mendapat beasiswa untuk menempuh pendidikan di Perguruan Tinggi. Rencananya, satu anak yang mendapatkan beasiswa akan mendapatkan bantuan biaya pendidikan sebesar Rp 15 juta per tahunnya.
Baca Juga : Pj Wali Kota Batu Minta Camat, Lurah, Kades Perhatikan Sampah di Wilayahnya
"Program itu untuk membantu beasiswa kepada pelajar mahasiswa yang tidak mampu ada di Perguruan Tinggi, itu kita bantu," kata Bupati Malang.
Diterangkan Sanusi, selain pelajar yang berasal dari keluarga kurang mampu, progam Satu Desa Satu Sarjana juga diperuntukkan bagi pelajar di masing-masing desa yang berprestasi. Hal itu ditujukan agar beasiswa yang diberikan bisa lebih tepat sasaran. Sehingga diharapkan setelah lulus bisa memajukan wilayah desanya masing-masing.
"Ketentuannya anak terpandai atau nilainya tertinggi di setiap desa dan masuk Perguruan Tinggi," jelas Sanusi.
Setelah masuk ke Perguruan Tinggi itulah, beasiswa program Satu Desa Satu Sarjana akan diserahkan kepada yang bersangkutan. "Baru (setelah diterima) di Perguruan Tinggi kita biayai SPP-nya dan bantuannya itu," ujar Sanusi.
Dalam mekanisme awal, dijelaskan Sanusi, beasiswa yang akan diserahkan adalah mencapai Rp 15 juta bagi satu pelajar per tahunnya selama delapan semester. Namun ketentuan nominal tersebut juga tergantung dengan kondisi di lapangan.
Dalam perhitungannya, Sanusi menyebut beasiswa senilai Rp 15 juta tersebut cukup untuk memenuhi biaya kuliah. Yakni SPP hingga keperluan pendidikan lainnya.
Guna merealisasikan program Satu Desa Satu Sarjana tersebut, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang juga melibatkan beberapa pihak. Diantaranya adalah Badan Amil Zakat Nasional (Baznas).
"Nanti biaya kuliahnya kita biayai Rp 15 juta setahun," ujar pejabat publik nomor satu di jajaran Pemkab Malang ini.
Baca Juga : Tanaka hingga Potensi Kopi Peninggalan Belanda, Wisata yang Wajib Dikunjungi Saat ke Malang
Sementara itu, dilibatkannya Baznas dalam program Satu Desa Satu Sarjana tersebut juga disampaikan oleh Kepala Baznas Kabupaten Malang, Khoirul Hafiz Fanani. Pihaknya menyebut, pada tahun 2023 program beasiswa Satu Desa Satu Sarjana ditarget 70 pelajar.
"Tahun ini kita targetkan 70 anak se-Kabupaten Malang," katanya.
Target tersebut melampaui realisasi pada tahun sebelumnya. Yakni meningkat delapan pelajar jika dibandingkan dengan realisasi pada tahun 2022. "Tahun kemarin 62," tukasnya.
Sekedar informasi, pada Senin (10/4/2023) lalu Pemkab Malang bersama Baznas telah merealisasikan beasiswa Satu Desa Satu Sarjana kepada para pelajar. Secara simbolis, ada lima pelajar yang menerima beasiswa yang dilangsungkan di Pendapa Agung Kabupaten Malang tersebut.
Kelima pelajar yang mendapat beasiswa dalam program Satu Desa Satu Sarjana tersebut meliputi Zalul Uma Rinda warga Kecamatan Poncokusumo; Latifatul Muniroh warga Kecamatan Wajak; Eva Luvi Eka Handayani warga Kecamatan Wajak; Alvitana'um warga Kecamatan Wajak; dan Anis Saidah warga Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang.