JATIMTIMES - Agama merupakan tata kaidah yang berkaitan erat dengan kegiatan spiritual seseorang.
Agama juga bisa disebut sebagai ajaran yang bisa menghubungkan manusia dengan penciptanya, yakni Tuhan.
Baca Juga : Habis Lebaran, Jangan Lupa Lakukan 3 Cek Kesehatan Ini
Di Indonesia sendiri, agama ada beberapa macam. Kepercayaan masing-masing individu juga beragam, di mana hal itu merupakan hak dari masing-masing individu.
Namun, tak semua agama bisa diakui oleh suatu negara termasuk di Indonesia.
Di negara yang demokratis ini, hanya ada beberapa agama yang telah diakui. Lantas, agama apa saja itu? Dikutip dari gramedia.com dan berbagai sumber, berikut daftarnya :
Islam
Mayoritas Indonesia diketahui penganut agama islam dengan persentase 87,2% atau sekitar 207 juta orang. Bahkan Indonesia menjadi negara penduduk muslim terbanyak di dunia.
Agama Islam sendiri diperkirakan muncul sekitar 1.400 tahun yang lalu, yakni tahun 610 Masehi.
Hal tersebut ditandai dengan penerimaan wahyu Alquran di Mekah oleh Nabi Muhammad SAW. Sementara di Indonesia, Agama Islam diyakini masuk melalui para pedagang Arab dan Persia sekitar abad ke-7 atau 8.
Untuk bisa masuk islam, seseorang harus mengucapkan dua kalimat syahadat. Adapun beberapa ibadah yang wajib dilakukan umat Islam, di antaranya ialah mendirikan salat, berpuasa di bulan ramadan, zakat, dan pergi haji bila mampu.
Dalam agama Islam, kitab suci yang digunakan ialah Alquran. Kitab Alquran terdiri atas 114 surat, 30 juz, dan 6.666 ayat. Kemudian tempat ibadah umat Islam ialah Masjid. Islam memiliki beberapa hari besar, yakni idul fitri, idul adha, tahun baru hijriyah, dan isra mi’raj.
Hari raya idul fitri atau lebaran sebagai hari besar bagi umat Islam memiliki makna yang berkaitan erat dengan tujuan berpuasa, yakni menjadi manusia yang bertakwa. Kemudian hari besar Idul Adha dilakukan untuk memperingati peristiwa kurban Nabi Ibrahin AS.
Selanjutnya, tahun baru hijriyah sebagai hari besar umat Islam merupakan perayaan yang dilakukan untuk terus mengingatkan umat Islam akan sejarah peristiwa hijrahnya Nabi Muhammad SAW. Terakhir, hari besar isra mi’raj adalah perayaan yang dilakukan untuk memperingati perjalanan malam Rasulullah SAW.
Kristen Protestan
Agama Kristen diperkirakan muncul sekitar 2.000 tahun yang lalu, lho Grameds. Kemunculan agama Kristen dipengaruhi oleh ajaran Calvinisme dan Lutheran di Belanda pada abad ke-16. Di Indonesia sendiri, agama Kristen Protestan menjadi agama kedua terbesar dengan persentase 6,9% atau sekitar 16,5 juta orang.
Alkitab menjadi kitab suci bagi para pemeluk agama Kristen Protestan. Alkitab sendiri terdiri atas 66 bagian yang terbagi menjadi dua, yakni 39 Perjanjian Lama dan 27 Perjanjian Baru. Bagi penganut agama Kristen Protestan, ibadah minggu telah menjadi ibadah wajib yang dilaksanakan.
Ibadah tersebut dapat dilakukan di gereja, balai perkumpulan, aula besar maupun rumah. Ibadah minggu biasanya terbagi menjadi dua, yakni doa pembuka dan puji-pujian yang berisi firman Tuhan. Pembaptisan, katekisasi, sidi, dan perjamuan kudus menandai bahwa seseorang telah memeluk agama Kristen Protestan.
Kristen Protestan memiliki beberapa hari besar, di antaranya ialah natal, hari paskah, pentakosta, kenaikan Isa Almasih, dan wafat Isa Almasih. Hari besar natal menjadi perayaan yang dilakukan untuk memperingati kelahiran Yesus pada tanggal 25 Desember.
Ada juga hari paskah sebagai perayaan bagi para pemeluk agama Kristen Protestan dilakukan untuk memperingati kebangkitan Yesus. Penganut agama Kristen Protestan melakukan pentakosta sebagai perayaan untuk memperingati pencurahan Roh Kudus.
Baca Juga : Waspada Kesehatan Anak Pasca Lebaran, Begini Cara Atasinya
Selanjutnya, hari besar kenaikan Isa Almasih menjadi perayaan untuk memperingati kenaikan Yesus 40 hari setelah hari paskah. Terakhir, hari besar wafat Isa Almasih dilakukan untuk memperingati kematian Yesus.
Kristen Katolik
Di Indonesia sendiri, penganut agama Katolik memiliki persentase sebesar 2,9% atau sekitar 6,9 juta orang. Jumlah tersebut menjadikan agama Katolik sebagai agama ketiga terbesar di Indonesia. Dalam agama Kristen Katolik, penyebutan kitab suci yang digunakan ialah Alkitab.
Pembaptisan, krisma, ekaristi, pengampunan dosa, pengurapan orang sakit, imamat, dan sakramen perkawinan menjadi suatu tanda yang dimulai dari Kristus untuk memberikan rahmat kepada umat-Nya. Dalam agama Kristen Katolik terdapat beberapa hari besar, seperti natal, hari raya Santa Perawan Maria, kenaikan Isa Almasih, dan Trihara Suci Paskah.
Hindu
Di Indonesia sendiri, penganut agama Hindu memiliki persentase sebesar 1,7% atau sekitar 4 juta orang. Jumlah tersebut menjadikan agama Hindu sebagai agama keempat terbesar di Indonesia.
Kitab Weda atau Veda menjadi kitab suci bagi para pemeluk agama Hindu. Nama kitab Weda yang berasal dari bahasa Sansekerta berarti pengetahuan atau mengetahui.
Trisandhya, Suryasewana, Berjapa, Sembahyang, dan Tirhtayatra menjadi beberapa ibadah yang dilakukan oleh umat Hindu. Dalam agama Hindu terdapat beberapa hari besar yang diperingati, yakni Nyepi, Kuningan, dan Galungan.
Buddha
Agama Buddha di Indonesia memiliki penganut dengan persentase 0,7% atau sekitar 1,7 juta orang. Jumlah tersebut menjadikan agama Buddha sebagai agama kelima terbesar di Indonesia.
Agama Buddha memiliki istilah Puja yang mengajarkan tata cara peribadatan untuk menghormati atau memuja keyakinan umat sehari-hari. Kegiatan peribadatan agama Budhha biasa dilakukan di Vihara.
Kitab suci agama Buddha ialah Pitaka yang terbagi menjadi tiga kelompok besar, yakni Vinaya Pitaka, Sutta Pitaka, dan Abhidhamma Pitaka. Agama Buddha memiliki beberapa hari besar, yakni hari Waisak, hari Magha, dan hari Asadha.
Konghucu
Di Indonesia sendiri, agama Konghucu menjadi agama keenam terbesar dengan persentase 0,05% atau sekitar 0,1 juta orang. Kitab Si Shu dan kitab Wu Jing menjadi dua kitab utama yang digunakan pemeluk agama Konghucu.
Agama Konghucu melakukan peribadatan berupa kebaktian atau sembahyang yang dilakukan di Lithang, Kelenteng, ataupun rumah. Agama Konghucu sendiri memiliki beberapa hari besar, yakni tahun baru Imlek, Cap Go Meh, dan Cheng Beng.