JATIMTIMES - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Pembina DPP Partai Gerindra Sandiaga Salahuddin Uno menegaskan perpindahannya dari Partai Gerindra ke Partai Persatuan Pembangunan (PPP) masih dalam proses.
Hal itu ditegaskan oleh Sandiaga kepada awak media seusai membuka kegiatan program Gerakan Usaha Kreatif (GUK) Santripreneur Go Digital di Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Ittihad, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang, Sabtu (15/4/2023).
Baca Juga : 25 Ucapan Sungkem Minta Maaf Saat Lebaran Pakai Bahasa Jawa Beserta Artinya
"Sekarang ini masih dalam proses (terkait perpindahan dari Partai Gerindra ke PPP), tentunya teman-teman mohon bersabar. Karena tentunya kita menghormati ibadah kita," ungkap Sandiaga.
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini mengatakan, dalam momentum 10 hari terakhir di Bulan Suci Ramadan 1444 Hijriah ini, dirinya mengajak semua pihak untuk meningkatkan ibadah dan berharap mendapatkan malam lailatul qodar.
Pria yang dulunya pernah menjabat sebagai Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Himpi) ini mengaku bahwa saat ini dirinya terus memperbanyak wiridan, bertafakur, berkontemplasi dan mendengarkan masukan-masukan dari para ulama, kiai, asatidz dan para tokoh masyarakat.
Setelah Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah mendatang, pihaknya akan menyampaikan berbagai langkah-langkah ke depan, termasuk terkait keputusan final mengenai perpindahan dirinya dari Partai Gerindra ke PPP.
"Setelah lebaran nanti akan kami sampaikan langkah-langkah ke depan," imbuh Sandiaga.
Baca Juga : Pindang Gombyang, Kuliner Lezat Khas Indramayu dari Kepala Ikan
Sandiaga berharap, segala macam keputusan politiknya dapat membawa kesejukan dalam berpolitik. Terlebih lagi kata Sandiaga, bahwa saat ini politik ini bukan hanya untuk kepentingan kekuasaan saja, namun politik juga harus digunakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
"Pak Presiden berpesan agar kontestrasi demokrasi ini dipersiapkan, tapi jangan sampai terjadi jor-joran dan polarisasi. Kita tingkatkan ukhuwah Islamiyah dan Wathoniyah," pungkas Sandiaga.