JATIMTIMES - Sebagai upaya menjaga stamina pengemudi maupun penumpang saat perjalanan mudik, perlu diperhatikan nutrisi yang masuk ke dalam tubuh.
Bukan sembarangan bekal, edukator kesehatan di Ikatan Dokter Indonesia yang juga sebagai dokter Ahli Gizi dr. Tan Shot Yen menyarankan beberapa makanan berikut ini.
1. Bawa bekal bersih
Baca Juga : Tips Berkendara Hemat BBM Saat Perjalanan Mudik Lebaran
Pastikan untuk membawa bekal yang tetap terjaga kebersihannya. Jangan sampai makanan terkontaminasi dengan bakteri. Misalnya menggunakan kotak makanan yang ditutup rapat.
2. Bawa makanan tidak bersantan
Usahakan untuk membawa makanan yang tidak cepat basi, seperti yang tidak mengandung santan. Selain itu, bawa lauk yang mudah dan praktis dibawa, misalnya telur, pindang dan lain sebagainya. Serta bawalah nasi dengan tertutup rapat, misalnya nasi dengan dibungkus daun.
3. Pastikan tidak menaruh MPASI lebih dari dua jam di suhu ruang 60 derajat
Jika pemudik membawa anak berusia di bawah dua tahun, perhatikan cara penyimpanan makanan pendamping ASI (MPASI) yang benar.
Sebaiknya, pemudik tidak membiarkan MPASI berada pada suhu ruang diantara lima sampai 60 derajat Celcius lebih dari dua jam. Karena pada suhu itu bakteri akan berkembang biak dan akan mengontaminasi makanan.
Oleh karenanya, jika hendak membawa MPASI pastikan untuk menjaga suhu terus dibawah 5 derajat celcius atau sekalian di atas 60 derajat celcius.
4. Pastikan alat makan bersih saat makan di warung
Baca Juga : 6 Pantai di Gunung Kidul yang Cocok Jadi Spot Kemah
Jika ingin makan di restoran atau rest area (area istirahat di jalan), maka perhatikan kebersihan tempat dan alat makan yang digunakan. Itu dilakukan untuk mencegah munculnya diare karena kebersihan yang tidak terjaga. Sebab diare biasanya muncul karena makanan terkontaminasi kuman atau alat makannya yang tidak bersih.
Pemudik juga perlu memastikan tempat makan tersebut mempunyai dapur yang memadai agar terjamin bahwa makanan yang disajikan benar dimasak ditempat tersebut.
5. Hindari kopi dan teh saat sahur
Jika ingin melakukan perjalanan mudik, dalam keadaan berpuasa, maka disarankan untuk tidak minum kopi dan teh pada saat sahur. Sebab, kopi dan teh bersifat diuretik sehingga memicu frekuensi buang air kecil menjadi lebih sering.
Bahkan disebutkan ahli gizi tersebut jika minum kopi berlebihan malah akan membuat pengemudi tidak fokus. Jadi jika lelah saat mengemudi, ya sebaiknya istirahat 15-30 menit, kemudian cuci muka dan gantian menyetir.