free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pemerintahan

Berawal dari Harapan di Dinding, Bupati Malang Bakal Bedah Rumah Warga di Poncokusumo

Penulis : Ashaq Lupito - Editor : Yunan Helmy

06 - Apr - 2023, 01:13

Placeholder
Bupati Malang HM. Sanusi (rompi merah) saat melihat tulisan "Arep sambat nanging karo sopo" ketika meninjau kediaman warga Poncokusumo sebelum akhirnya bakal merealisasikan program bedah rumah. (Foto : Ashaq Lupito / Jatim Times)

JATIMTIMES - Arep sambat nanging karo sopo. Tulisan itulah yang terpampang di dinding rumah Sayid warga Dusun Sumberdewo, Desa Sumberejo, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang.

Kalimat yang tertulis menggunakan bahasa Jawa tersebut memiliki kiasan keluh kesah seseorang yang sedang kebingungan. Dalam bahasa Indonesia, tulisan yang terpampang di dinding rumah keluarga Sayid tersebut memiliki arti "ingin mengeluh tapi kepada siapa".

Baca Juga : Banyak Anak Kecil di Dusun Baran, Bupati Malang Bakal Bangun Jalan

Keluhan yang mungkin senantiasa dipanjatkan dalam sebaris doa tersebut akhirnya terjawab. Selasa  (4/4/2023), Bupati Malang HM. Sanusi beserta rombongan mendatangi kediaman Sayid. Tujuannya untuk meninjau langsung rumah yang masuk kategori tidak layak huni tersebut.

Mendapat kabar jika rumahnya akan direnovasi melalui program bedah rumah, Sayid beserta istrinya yang bernama Patimah mengaku sangat bersyukur dan berbahagia.

"Perasaan saya sangat senang akhirnya rumah kami akan dibenahi oleh Bapak Bupati Malang, Bapak Sanusi. Terima kasih banyak," ucap Sayid  dengan nada terbata-bata.

Sepasang suami istri yang sama-sama lahir di tahun 1975 itu dikaruniai dua orang anak. Kesehariannya, Sayid beserta keluarga harus berjuang hanya demi bisa tidur nyenyak. Sebab, saat kemarau, udara dingin saat malam hari menembus dinding rumahnya yang hanya terbuat dari anyaman bambu. Sedangkan saat musim penghujan, atap rumahnya selalu bocor.n"Kalau hujan  ada saja atap rumah yang bocor," keluhnya.

Guna memenuhi kebutuhan keluarganya, Sayid rela bekerja serabutan. Terkadang dia juga bekerja sebagai seorang kuli. Meski harus banting tulang pagi hingga larut malam, nyatanya pendapatan yang dia terima hanya cukup untuk membeli makan. Itu pun serba pas-pasan.

Alhasil, pria 48 tahun itu tak punya cukup biaya untuk memperbaiki rumahnya. "Saya baru kembali dari bekerja di Kalimantan tiga tahun ini," tuturnya.

Baca Juga : Semarakan HUT ke-109 Kota Malang, Perumda Air Tugu Tirta Bagikan Ratusan Hadiah

Sebelum hijrah untuk mengadu nasib di Pulau Borneo, Sayid mengaku sempat mendapat bantuan dari pemerintah. Namun bantuan tersebut dihentikan karena dia beserta keluarganya merantau ke Kalimantan.

"Dulu pernah (dapat bantuan dari pemerintah), terus tinggal di Kalimantan, akhirnya dicabut," tukasnya.

Kini harapan Sayid untuk memperbaiki rumahnya akhirnya kesampaian. Selasa (4/4/2023) kediamannya ditinjau langsung oleh Bupati Malang HM. Sanusi saat melaksanakan agenda Sambang Dusun Terpencil.

Dalam pernyataannya, bupati Malang berjanji akan segera merenovasi rumah Sayid melalui program bedah rumah. Oleh karenanya, Sayid diminta untuk segera menyetorkan data kependudukan berupa kartu tanda penduduk (KTP) dan kartu keluarga (KK), agar rumahnya segera mendapatkan program bedah rumah dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang.

Perolehan Medali Porprov Jatim IX 2025

Update: -

No Kota / Kabupaten Emas Perak Perunggu Poin
Total - - - -

Topik

Pemerintahan Bedah rumah Bupati Malang HM Sanusi bupati Malang Sambang Dusun Terpencil



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Ashaq Lupito

Editor

Yunan Helmy