JATIMTIMES- Perbaikan serta pembangunan jalan juga menjadi salah satu fokus utama Bupati Malang, HM Sanusi saat melaksanakan agenda Sambang Dusun Terpencil di Kabupaten Malang, Selasa (4/4/2023).
Salah satu akses jalan yang bakal di bangun adalah di jalan penghubung menuju Dusun Baran, Desa Bambang, Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang.
Baca Juga : 6 Ide Hampers Lebaran Cocok Dibagikan Sahabat, Kolega hingga Keluarga
"Iya, nanti kita rencanakan (pembangunan jalan) dalam anggaran 2024," kata Bupati Malang saat ditemui di sela agenda Sambang Dusun Terpencil di Kecamatan Wajak, Selasa (4/4/2023).
Berapa anggaran yang bakal dialokasikan untuk pembangunan jalan di Dusun Baran? Sanusi menyebut masih perlu dilakukan pengkajian lebih lanjut. Namun demikian, berapapun anggaran yang dibutuhkan nantinya akan disesuaikan dengan kebutuhan.
"Ya nanti (anggarannya) secukupnya," imbuhnya.
Dari pantauan media ini, akses jalan dari Desa Bambang menuju Dusun Baran memang terbilang cukup curam. Tidak ada aspal maupun makadam, yang ada hanya jalan pasir khas perbukitan. Selain itu, akses jalan hanya bisa dilalui menggunakan kendaraan roda dua.
Kondisi jalan yang memprihatinkan itulah yang membuat rombongan yang ikut dalam agenda Sambang Dusun Terpencil di Kecamatan Wajak, sangat kesulitan karena roda sempat tergelincir berulang kali saat melintas di jalan tersebut. Bahkan ada salah satu rombongan yang sampai terjatuh saat mengendarai sepeda motor.
"Tadi ada yang terjatuh, nanti akan kita bangun jalannya," kata Sanusi dalam sambutannya di hadapan warga Dusun Baran.
Sekedar informasi, akses jalan yang harus dilalui untuk menuju Dusun Baran adalah sejauh kurang lebih lima kilometer dari jalan utama Desa Bambang. Di ujung jalan itulah yang menjadi tempat tinggal sekitar 21 kepala keluarga (KK).
Sebagian penduduk di sana adalah lulusan Sekolah Dasar (SD). Tidak jarang, meski usia masih belia warga di Dusun Baran sudah menikah dan membina rumah tangga.
Hal itu terungkap saat Bupati Malang bercengkrama dengan penduduk Dusun Baran. Dari perbincangan tersebut, secara acak tiga ibu-ibu yang ditanya oleh Sanusi menjawab menikah di usia belasan tahun. Yakni 15 hingga 17 tahun.
Kondisi tersebut membuat banyak penduduk di Dusun Baran yang merupakan anak-anak. Bahkan, usai memberikan sambutannya, ada salah satu warga yang sedang hamil meminta untuk foto bersama Bupati Malang karena mengidam.
Baca Juga : Kampung-Kampung Unik di Majalengka, Ada Dusun yang Hanya Tujuh Rumah
Keadaan itulah yang membuat Bupati Malang semakin yakin untuk membangunkan jalan untuk warga Dusun Baran. Salah satu pertimbangannya adalah kondisi jalan yang dapat membahayakan anak-anak dan penduduk setempat saat melintas.
"Nanti dinas terkait akan saya instruksikan untuk membangun jalan rabat beton," ungkap Bupati Malang yang seketika disambut tepuk tangan dari para warga Dusun Baran.
Dalam diskusinya antara Bupati Malang dengan Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Cipta Karya (DPKPCK) Kabupaten Malang, Budiar yang turut serta dalam agenda Sambang Dusun Terpencil. Pihaknya menyebut lebar jalan yang akan di bangun di Dusun baran memiliki panjang sekitar dua meter.
"Tadi saya lihat sepintas sepertinya lebar jalan rabat beton adalah dua meter," ucap Budiar kepada Bupati Malang.
Sebagaimana yang telah diberitakan, Selasa (4/4/2023) Pemkab Malang kembali melaksanakan agenda Sambang Dusun Terpencil di Kabupaten Malang. Sasaran kali ini adalah beberapa dusun yang ada di Kecamatan Wajak dan Poncokusumo.
Dalam kesempatan yang sama, rombongan yang dipimpin oleh Bupati Malang ini juga menyerahkan ratusan paket santunan berisi sembako. Bantuan berupa beras 20 kilogram, mi instan, minyak goreng, kecap dan gula tersebut juga bersumber dari beberapa pihak terkait. Diantaranya adalah Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Malang.
Sementara itu, selain bakal membangun jalan di Dusun Baran, Bupati Malang mengaku juga akan membangun jalan rabat beton saat meninjau Dusun Jajang, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang.
