free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Agama

Kisah Pertaubatan Lelaki Pembunuh 100 Orang yang Membuat Dua Malaikat Berdebat

Penulis : Anggara Sudiongko - Editor : Yunan Helmy

31 - Mar - 2023, 16:27

Placeholder
Ilustrasi kematian lelaki pembunuh yang bertaubat. (pixabay)

JATIMTIMES - Manusia merupakan makhluk yang tak luput dari dosa. Meski begitu, Allah SWT Maha Pengampun atas segala dosa manusia. Seperti halnya ditunjukkan Allah SWT dalam kisah seorang laki-laki yang telah membunuh 100 orang kemudian bertaubat dan masuk surga.

Dari sebuah buku berjudul Berbuat Dosa tapi Masuk Surga karya Muhammad Akrom, dikisahkan dari Rasulullah SAW melalui hadis yang diriwayatkan Bukhari dan Muslim dari Abu Sa'id Al Khudri.

Baca Juga : Pahami Maksud Hadist Tidurnya Orang Puasa Adalah Ibadah 

Terdapat seorang pembunuh yang telah menghabisi 99 orang. Setelah itu, pembunuh tersebut  ingin bertaubat. Ia kemudian ingin mencari seorang yang alim untuk menanyakan perihal taubatnya. 

Dalam pencarian, ia mendapatkan informasi tentang seseorang yang alim. Ia ditunjukkan salah seorang rahib dari kalangan Bani Israil yang langsung didatanginya. Bertemu dengan rahib itu, si laki-laki pembunuh mengatakan telah membunuh 99 orang. Lantas ia kemudian bertanya, "Apakah taubat saya itu akan diterima?"

Rahib menjawab pertanyaan pembunuh itu: "Tidak". 

Setelah mendengar jawaban itu, lsi rahib langsung dibunuh oleh laki-laki itu.  Sehingga, laki-laki tersebut genap membunuh 100 orang. 

Lelaki itu kemudian melanjutkan perjalanannya untuk mencari orang alim lainnya. Lalu ia kembali mendapatkan informasi tentang seseorang yang alim. Kepada orang alim tersebut, ia berkata bahwa telah membunuh 100 orang. 

Lalu, ia kembali bertanya, "Apakah taubat saya itu akan diterima?" Orang alim itu menjawab: "Ya, dan apa yang menghalangi antara dirinya dan taubat."

Orang alim tersebut kemudian menyuruhnya pergi ke suatu daerah yang di sana terdapat banyak orang beribadah kepada Allah SWT. Orang alim tersebut menyarankan agar lelaki itu beribadah bersama orang-orang dan melarangnya kembali ke daerah asal karena lingkungan yang buruk.

Lantas berangkatlah laki-laki tersebut mendengarkan arahan orang alim tadi. Namun dalam perjalanan, lelaki tersebut mati. 

Hal tersebut kemudian membuat dua malaikat, yakni Malaikat Azab dan Malaikat Rahmat, sampai memperebutkan siapa yang berhak mengatasi nasib lelaki tersebut.

Malaikat Rahmat berkata, "Dia telah datang kepada kami, untuk menghadap kepada Allah Yang Maha Tinggi." Sedangkan Malaikat Azab berkata bahwa lelaki tersebut tak pernah melakukan kebaikan, "Dia tidak pernah berbuat kebaikan sama sekali."

Baca Juga : 3 Panti Pijat Dirazia Satpol PP Kota Malang, Diduga Buka Saat Ramadan

Tak lama, datanglah malaikat yang berwujud manusia menemui kedua malaikat tersebut. Kedua malaikat itu kemudian menengahi hal tersebut. Malaikat tersebut kemudian berkata, "Sekarang ukurlah antara jarak yang sudah tempuh dengan jarak yang akan dituju, mana di antara dua daerah itu yang lebih dekat." 

Setalah diukur, ternyata lebih dekat kota yang dituju, sehingga diambillah oleh Malaikat Rahmat. 

Niatan bertaubat dari lelaki pembunuh itu mengantarkannya mendapatkan ampunan  Allah SWT. Sehingga, hal ini membuktikan bahwa Allah SWT Maha Pengampun. 

Dalam Surat Al- Maidah Ayat 39, "Maka barang siapa bertaubat (di antara pencuri-pencuri itu) sesudah melakukan kejahatan itu dan memperbaiki diri, maka sesungguhnya Allah menerima taubatnya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."

Yang harus diketahui, Malaikat Rahmat merupakan malaikat yang bertugas mendoakan ampunan dan menjemput ruh orang beriman saat ajalnya tiba.

Malaikat Rahmat diterangkan di dalam Al-Qur'an Surah Al-Mursalat. Mata Al-Mursalat memiliki arti Para Malaikat yang diutus. "Dan (malaikat-malaikat) yang menyebarkan (rahmat Tuhannya) dengan seluas-luasnya." (Al-Mursalaat 77:3).

Sedangkan dalam hadisnlain riwayat Bukhari dan Muslim masing-masing dalam shahih-nya, ketika kedua malaikat itu sedang mengukur jarak, Allah memerintahkan kepada Bumi yang berada di antara tempat itu dengan tempat yang dituju menjadi lebih dekat, bedanya hanya satu jengkal.


Topik

Agama Kisah Islami kajian Islam hidayah



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Anggara Sudiongko

Editor

Yunan Helmy