JATIMTIMES - Anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) setelah melaksanakan tugas menjadi anggota Purna Paskibra Indonesia (PPI). Namun, sebutan itu dulu.
Mulai tahun ini, anggota Paskibra akan menjadi Purna Paskibra Duta Pancasila (PPDP). Jadi, diharapkan setelah purna menjadi paskibra, nanti minat bakat dan kemampuan akan tetap terpantau.
Baca Juga : Jokowi Masih Bungkam Soal Dibatalkannya Indonesia Sebagai Tuan Rumah Piala Dunia U-20
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Plt Kepala Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Banyuwangi M. Lutfi kepada sejumlah wartawan di GOR Tawangalun Banyuwangi.
Menurut dia, yang paling berbeda dalam pelaksanaan seleksi Paskibra Kabupaten Banyuwangi tahun ini, yang menentukan lulus tidak atau penentuan nilai adalah tim pusat karena seleksi dilaksanakan secara online.
Proses seleksi yang digelar kali ini sudah memasuki tahapan ketiga untuk menilai kemampuan calon anggota dalam kemampuan memahami dan melaksanakan peraturan baris-berbaris (PBB) setelah sebelumnya mengikuti tahapan seleksi fisik dan kesehatan.
“Sedangkan materi seleksi pusat pengetahuan umum (PU) dan wawasan kebangsaan. Yang menentukan bukan panitia yang ada di daerah, tetapi panitia pusat karena adik-adik tes secara online. Sehingga bahasanya tidak ada titipan-titipan semua mendapatkan kesempatan dan peluang yang sama ,” jelas Lutfi.
Jumlah peserta seleksi dalam tahap tercatat sekitar 500 peserta dan yang dinyatakan lolos tahap selanjutnya 166 serta akhirnya nanti akan terpilih 77 calon anggota Paskibra Kabupaten Banyuwangi. Sehingga untuk penentuan yang lolos, masih ada dua tahap lagi yang biasa dikenal tahap pantukir, yaitu wawancara dan kepribadian.
Baca Juga : Berikut Pernyataan Keras Mahfud Md ke Anggota DPR di Sidang Pembahasan Transaksi Janggal Rp 349 T
Dalam sekeksi paskibra kali ini juga akan dilihat rekam jejak digital sehingga konten-konten yang biasa mereka suka akan terlihat.”Apabila mereka suka melihat konten yang terkait teroris atau intoleransi dan hal-hal yang terlalu dewasa (pornografi) otomatis akan tereleminasi. Termasuk secara fisik yang memiliki tato dan tindik telinga, otomatis gugur dalam seleksi,” jelas mantan camat Kota Banyuwangi itu.
Adapun tim pelatih Paskibraka Kabupaten Banyuwangi tahun ini sama dengan sebelumnya. Yakni gabungan dari TNI/Polri dan dinas/instasi terkait yang lain.