JATIMTIMES- Pasar Takjil Ramadan yang digelar Pemkot Blitar mendapat sambutan luar biasa dari masyarakat. Untuk mencegah permasalahan kesehatan akibat konsumsi makanan dan minuman takjil, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Blitar aktif melakukan pengawasan di Pasar Takjil yang dipusatkan di Jalan Kenanga Kota Blitar.
Informasi yang dihimpun JATIMTIMES, dalam menjalankan fungsi pengawasan ini Dinkes Kota Blitar melakukan sidak Pasar Takjil Ramadan. Sidak ini digelar untuk memastikan keamanan makanan dan minuman yang dijual. Sidak mamin ini merupakan aktivitas rutin yang dilakukan Dinkes Kota Blitar setiap bulan Ramadan.
Baca Juga : Kades Sruni Wafat Usai Pimpin Musdes, BPJS Ketenagakerjaan Beri Santunan
Kepala Dinkes Kota Blitar dr Dharma Setiawan dilansir dari laman situs resmi Pemkot Blitar menyampaikan, sidak pertama di bulan Ramadan ini Dinkes Kota Blitar mengambil sampel 15 jenis makanan dan minuman. Pelaksanaan sidak ini Dinkes bekerja sama dengan Badan POM Loka Kediri.
“Dengan sidak ini kami dari Dinkes ingin memastikan makanan dan minuman yang dipasarkan aman dan layak dikonsumsi masyarakat,” kata dr Dharma dilansir JATIMTIMES dari laman situs resmi Pemkot Blitar, Rabu (29/3/2023).
Dharma menambahkan, dalam sidak ini Dinkes Kota Blitar juga memberikan beberapa arahan kepada pedagang takjil. Beberapa arahan itu agar pedagang takjil menjaga kebersihan, tidak menggunakan alas koran, serta menutup makanan dengan baik. Tujuannya agar makanan tidak tercemar dan aman dikonsumsi.
"Kami mengimbau pedagang untuk berjualan dengan bersih dan aman. Kebersihan makanan itu penting agar makanan tidak tercemar dan aman dikonsumsi," jelasnya.
Sementara itu, PFM Lokapom Kediri Rusdiyah Fatatik menjelaskan, dari 15 sampel makanan yang diteliti dipastikan seluruhnya aman dari kandungan berbahaya. Dijelaskan Rusdiyah, dari berbagai sampel seperti pentol, krupuk, gorengan, usus, mie telor, sirup, dan jajanan lainnya, semua tidak mengandung pewarna sintetik, borax, ataupun formalin.
Baca Juga : Pemkot Batu Gelar Safari Ramadan dan Ramadan Fiesta di 14 Titik, Momen Dekatkan Diri dengan Masyarakat
“Artinya 15 sampel makanan dan minuman aman dikonsumsi. Dari 15 sampel yang diuji, semuanya negatif, jadi tidak mengandung borax, formalin, pewarna sintetik," terang Rusdiyah.
Meski hasil uji laboratorium dipastikan aman, Rusdiyah mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tetap berhati-hati dalam memilih makanan yang dikonsumsi.
“Kami tetap mengimbau agar warga waspada dalam memilih makanan ya. Tetap berhati-hati dalam memilih makanan dan minuman. Caranya dengan menghindari makanan yang berwarna mencolok, serta mengurangi konsumsi makanan yang terlalu kenyal,” pungkasnya.