JATIMTIMES - Siswi SMP asal Kecamatan Diwek, Jombang, berinisial TCS (14) menjadi korban pembegalan. Sepeda motor yang dikendarainya dirampas 3 pelaku begal.
Tidak hanya itu. Korban juga ditampar pelaku saat berusaha lari membawa kunci motornya.
Baca Juga : Serahkan LKPD Unaudited 2022 ke BPK-RI, Pemkab Jombang Optimistis Raih Opini WTP
Kapolsek Diwek AKP Dwi Basuki Nugroho mengatakan, pembegalan tersebut terjadi di depan makam umum Desa Kwaron, Kecamatan Diwek, pada Senin (27/03/2023) sekitar pukul 18.30 WIB. Saat itu korban seorang diri mengendarai sepeda motor Honda Beat bernopol S 6486 OH dari arah selatan ke utara atau dari terminal wisata religi makam Gus Dur menuju Desa Kwaron.
Jalan yang dilalui korban ini tergolong sepi karena bukan jalan utama. Sisi kiri dan kanan berupa areal persawahan.
Saat melintas di lokasi kejadian, siswi SMP ini tiba-tiba dipepet tiga orang berboncengan sepeda motor Honda Beat warna putih dari arah belakang.
Saat itu juga, pelaku langsung menendang sepeda motor korban sebanyak dua kali. Tendangan pertama gagal. Selanjutnya tendangan kedua mengenai korban dan langsung terjatuh.
"Pelaku berboncengan tiga. Korban ditendang oleh salah seorang pelaku akan tetapi korban tidak jatuh. Lanjut korban ditendang lagi oleh pelaku dan korban terjatuh," terangnya kepada wartawan, Selasa (28/03/2023).
Sadar menjadi korban begal, korban lantas berusaha melarikan diri dengan membawa kunci motornya ke arah pemukiman warga. Namun upaya korban kabur gagal lantaran pelaku mengejarnya dengan sepeda motor.
Korban kembali terjatuh setelah pelaku menabrak tubuh korban. Pelaku juga memukul korban dan mengancam akan dibacok.
Baca Juga : Identitas Korban Tertabrak KA Ditemukan, Polisi: Semua Warga Kota Malang
Saat itu juga, pelaku merampas kunci motor dan membawa kabur sepeda motor Honda Beat korban. "Saat terjatuh, korban langsung lari meninggalkan sepedahnya sambil membawa kunci kontaknya. Tetapi, korban dikejar dengan sepeda motor dan ditabrak oleh pelaku. Sehingga korban terjatuh dan kunci yang dipegang korban dirampas pelaku dengan menampar korban sebanyak satu kali ke bagian pipi sambil mengancam 'nek ora meneng, tak bacok' (kalau tidak bisa diam, saya bacok, red)," kata Basuki.
Usai merampas motor korban, lanjut Basuki, para pelaku ini lari ke arah barat atau ke arah Desa Keras, Diwek. Setelah itu, korban dibantu warga melaporkan kejadian itu ke Polsek Diwek.
Sejurus kemudian, anggota Polsek Diwek bersama tim Satreskrim Polres Jombang mendatangi lokasi untuk melakukan olah TKP.
Dikatakan Basuki, saat ini pihaknya masih menyelidiki kasus tersebut. Saat ini pihaknya berupaya mengumpulkan CCTV yang ada di sekitar lokasi kejadian untuk menemukan identitas para pelaku.
"Kita masih telusuri jalan itu ada CCTV atau tidak. Kalau memang ada akan kita minta, kalau memang tidak, tetap akan kami cari dengan bantuan teman-teman reskrim," pungkasnya.