JATIMTIMES - Pemerintah Desa (Pemdes) di Kabupaten Malang sudah banyak yang berkembang. Bahkan tidak jarang keberadaan desa di Kabupaten Malang menorehkan prestasi, baik di tingkat regiknal Jatim, nasional, maupun ASEAN.
Pernyataan itu disampaikan oleh Bupati Malang HM Sanusi saat menjadi juri dalam uji panel final Lomba Desa Kabupaten Malang 2023, Senin (20/3/2023) malam. Menurut dia, banyaknya prestasi yang diraih oleh desa-desa di Kabupaten Malang tidak terlepas dari adanya program yang dicanangkan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang. Di antaranya adalah program One Village One Product, One Village One Destination.
Baca Juga : Desa Pojok Juara 1 Lomba Desa Kabupaten Malang 2023, Kades: Hadiah Digunakan Penuh Pertanggungjawaban
"Sejak saya jadi bupati (Malang) dua tahun lalu, kami (Pemkab Malang) sudah menggulirkan program One Village One Product, One Village One Destination," katanya
Gagasan itulah, lanjut Sanusi, yang memacu desa untuk terus berkembang. Gayung bersambut. Upaya pemdes untuk terus berinovasi mendapatkan apresiasi dari berbagi pihak. Di antaranya dari pemerintah pusat melalui Kementerian.
"Alhamdulillah desa-desa kreatif sudah berkembang, sudah dinilai oleh kementerian. Saat ini ada BUMDes (badan usaha milik desa) dan desa wisata terbaik mulai dari tingkat nasional maupun tingkat ASEAN," imbuhnya.
Adalah Desa Sanankerto di Kecamatan Turen yang menorehkan prestasi terbaik di tingkat Asia Tenggara pada 2022. "Desa di Turen, Sanankerto, terpilih sebagai nominasi desa dan BUMDes terbaik ASEAN yang juga dinominasikan untuk maju lagi ke lomba desa tingkat Asia," tuturnya.
Selain terbaik di tingkat Asia Tenggara, lanjut Sanusi, desa di Kabupaten Malang juga ada yang berprestasi dan menjadi desa terbaik di tingkat nasional. "Desa Pujon Kidul menjadi desa terbaik untuk Indonesia. Nuga ada lomba kades (kepala desa) perempuan terbaik dari Sananrejo, Turen," imbuh Sanusi.
Selain beberapa desa yang sudah disebutkan tersebut, juga banyak desa di Kabupaten Malang yang terus berpacu untuk menjadi yang terbaik. "Masih banyak desa lainnya yang sudah berkembang untuk menuju kemakmuran masyarakat Kabupaten Malang," ujarnya.
Guna lebih meningkatkan pelayanan prima kepada masyarakat, Pemkab Malang saat ini juga sedang get mewujudkan desa digital.
Baca Juga : Puncak Lomba Desa Kabupaten Malang 2023, DPMD: Terima Kasih Pak Bupati Sudah Peduli ke Desa
"Kabupaten Malang ditunjuk oleh menpan RB (Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi) untuk menjadi pemerintahan digital. Nantinya akan dikembangkan dan bekerja sama melalui AWS (Amazon Web Services) untuk menjadikan percontohan di Indonesia," ungkapnya.
Saat ini, diakui Sanusi, banyak kementerian yang mulai melirik Pemkab Malang sebagai wilayah percontohan di Indonesia. Salah satu sektor yang sedang dipersiapkan untuk dikembangkan adalah pertanian.
"Salah satu kementerian bilang ke saya mau menjadikan Kabupaten Malang sebagai proyek untuk pertanian, karena orang-orang di Kabupaten Malang ini memiliki semangat bekerja yang luar biasa," ujar Sanusi.
Salah satu pertimbangan dari Kementerian untuk menjadikan Kabupaten Malang sebagai salah satu pilot project tersebut tidak terlepas dari aturan yang senantiasa ditaati saat melaksanakan suatu program.
"Masyarakat Kabupaten Malang paling baik dalam segi ketaatan terhadap aturan. Semua kegiatan selalu berdasarkan aturan yang ada. Selain itu di Kabupaten Malang masyarakatnya guyub rukun dan bersatu untuk mewujudkan Malang Makmur," tukasnya.
