free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Politik

Sekjen PDIP : Kader Harus Selalu Bertanya Apakah Sudah Berpihak Pada Wong Cilik

Penulis : M. Bahrul Marzuki - Editor : A Yahya

19 - Mar - 2023, 20:36

Placeholder
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto

JATIMTIMES - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto memimpin dimulainya rapat koordinasi teknis (Rakornis) partai di Provinsi Jawa Timur, dalam memperkuat konsolidasi partai untuk memenangkan Pemilu 2024.

Hasto hadir di Surabaya, di lokasi acara rakerda pada Minggu (19/3/2023), bersama jajaran DPP PDIP lainnya. Seperti Wasekjen Sadarestuwati dan Arif Wibowo, serta Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah, Sri Rahayu,  Hamka Haq dan Mindo Sianipar. Jajaran DPD PDIP Jawa Timur serta pengurus DPC dari seluruh kabupaten/kota seprovinsi juga hadir, dipimpin Sekretaris DPD PDIP Jatim Sri Untari.

Baca Juga : Akhirnya, Mandor Pembangunan Masjid Zayed Lunasi Utang ke Warung Makan Sambil Minta Maaf ke Gibran

Dalam pidato pembukaan acara, Hasto menyampaikan salam dari Ketua Umum Megawati Soekarnoputri, yang menitipkan pesan agar seluruh kader partai terus bergerak turun bersama masyarakat dan memperjuangkan kepentingan rakyat.

“Ibu Megawati menitipkan salam, sembari mengingatkan seluruh kader untuk terus menjaga spirit perjuangan. Melakukan kerja kongkrit di lapangan sambil melakukan otokritik, apakah ideologi PDI Perjuangan yang berpihak pada Wong Cilik, kaum Marhaen, benar-benar dijalankan," kata Hasto.

Menurutnya PDIP  adalah Partai rakyat, dan terus memastikan kemenangan Wong Cilik sebagai landasan keberpihakan PDI Perjuangan. "Karena itu lakukan kewajibanmu di dalam mengatasi kemiskinan, mencegah stunting dan membangun kehidupan yang lebih baik bagi rakyat," urai Hasto.

Hasto juga menjelaskan perspektif yang harus dimiliki setiap kader PDIP menghadapi pemilu 2024; perspektif global, perspektif regional, dan perspektif nasional.

Dari perspektif global, harus dipahami bahwa pandemi Covid-19 menyebabkan perubahan menyeluruh tata kehidupan umat manusia. Dampak Covid-19 belum diatasi, muncul Perang Rusia- Ukraina. 

Sistem internasional menghadapi ketidakstabilan: global warming; krisis pangan; dan ketidakpastian akibat pertarungan geopolitik global.

 Di luar pertarungan persenjataan, terjadi juga Perang ekonomi. Yakni berbentuk perang dagang (energi, pangan, obat-obatan, dll), dan perang mata uang. Inflasi tinggi, pertumbuhan ekonomi menurun, dan dunia menghadapi ancaman resesi.

Baca Juga : Rumah Industri Tahu di Turen Terbakar, Kerugian Ditaksir Rp 150 Juta

Dari perspektif regional, Laut Cina Selatan menjadi pusat pertarungan hegemoni antara Amerika Serikat dan aliansinya dengan Tiongkok, yang diikuti dengan persoalan Taiwan, Korea Utara hingga mengancam ketidakstabilan Kawasan. Sementara di kawasan Timur Tengah masih diwarnai ketegangan.

Atas dasar hal tersebut, maka penyaringan caleg ini menjadi sangat penting. “Partai mencari kader hebat dan mumpuni, kokoh secara ideologis, berkarakter baik, pejuang sejati, dan sekaligus memiliki fungsi elektoral," kata Hasto.

Hasto juga mengingatkan bahwa di tengah tantangan radikalisme agama semakin penting memerteguh jati diri sebagai kader partai yang ideologis, Nasionalis-Soekarnois, berdasarkan demokrasi terpimpin dan tradisi panjang yang kenyang asam garam politik.

“Kita jangan bergeser, kita harus kokoh dalam jati diri kita sebagai parpol Nasionalis-Soekarnois. Kita adalah partai taman sari peradaban, dimana semua warga bangsa, walau berbeda-beda tetapi bisa bersatu,” kata Hasto.


Topik

Politik Hasto Kristiyanto PDIP pemilu 2024



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

M. Bahrul Marzuki

Editor

A Yahya