free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Komunitas

Demi Penyandang Disabilitas, Komunitas LINKSOS Kembangkan Desa dengan Banyak Fasilitas

Penulis : Shalma Defitrania Jaksana - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

15 - Mar - 2023, 04:02

Placeholder
Komunitas LINKSOS sedang melakukan Pemberdayaan dengan anak difabel. (doc. Linksos)

JATIMTIMES - Readers tau gak kalau di negara ini masih memiliki anak-anak yang memiliki keterbatasan dalam melakukan aktivitasnya. Seperti di Malang masih memiliki anak-anak istimewa ini yang sering disebut dengan disabilitas yakni orang yang memiliki keterbatas dalam aktivitasnya. 

Readers pasti tahu bahwa anak-anak disabilitas ini juga memiliki hak untuk hidup yang sudah diatur dalam UU No. 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas disebutkan bahwa Penyandang Disabilitas adalah setiap orang yang mengalami keterbatasan fisik, intelektual, mental, dan/atau sensorik dalam jangka waktu lama yang dalam berinteraksi dengan lingkungan dapat mengalami hambatan dan kesulitan untuk berpartisipasi secara penuh dan efektif dengan warga negara lainnya berdasarkan kesamaan hak.

Baca Juga : Migrant Care Banyuwangi Gelar Pelatihan Penguatan Kapasitas Kelembagaan Ekonomi Purna Migran

Nah readers di Lawang, Kabupaten Malang ini terdapat Komunitas yang bernama Lingkar Sosial Indonesia (LINKSOS) yang menjadi komunitas difabel penggerak inklusi. Jadi komunitas ini memiliki keinginan untuk membangun dan mengembangkan lingkungan sekitar menjadi lebih terbuka dengan hidup beriringan bersama orang-orang disabilitas ini. 

Sejak tahun 2014 komunitas LINKSOS ini sudah konsisten dalam membahas isu-isu disabilitas, kusta, kesehatan jiwa dan kesetaraan gender dalam inklusi sosial. “Ada 4 orang yang mendirikan komunitas ini tapi orang tersebut tersebar di Mojokerto, Samarinda dan di Malang. Dan sampai saat ini anggota LINKSOS berjumlah 50 orang yang akan mendampingi para anak difabel ini,” kata Kerta selaku Inisiator Komunitas LINKSOS. 

Dari data komunitas LINKSOS menyebutkan bahwa sebanyak 95% difabel ini berasal dari alumni pelatihan kerja, lulusan pelatihan dinsos dan jebolan panti rehabilitasi. Namun keterbelakangan ekonomi para keluarga difabel dan keterbatasan jaringan aksesibilitas membuat mereka tetap menjadi seorang pengangguran.

Dari banyaknya kasus tersebut Komunitas LINKSOS akhirnya terbentuk dan memiliki 3 misi diantaranya advokasi kebijakan yang akan memastikan pemerintah untuk berpihak kepada penyandang disabilitas. Kemudian pemberdayaan yang menjadikan masyarakat lebih mandiri untuk melakukan misi dari advokasi untuk diri sendiri maupun komunitas. 

Kemudian edukasi dan lingkungan hidup yang akan mendorong isu disabilitas ini menjadi isu utama melalui peran aktif dari para penyandang disabilitas yang melakukan kegiatan sosial dan lingkungan.

anak difabel pencinta alam

Demi mendukung orang-orang disabilitas mendapatkan penghidupan yang layak, Komunitas LINKSOS bersama misinya ini membangun desa dengan beberapa fasilitas untuk penyandang disabilitas, diantaranya:

1.      Advokasi Kebijakan

Dalam misinya ini Komunitas LINKSOS mengembangkan desanya melalui Pemerintah Desa/Kelurahan yang melibatkan penyandang disabilitas untuk berkesempatan berperan aktif dan menyampaikan aspirasinya dalam proses pembangunan inklunsifnya. 

Dari misi advokasi kebijakan ini Komunitas LINKSOS mengembangkan Desa Inklusi Bebas Kusta (DesaKu) di Pasuruan, karena di wilayah ini penyandang kusta berjumlah sangat tinggi. Kemudian Komunitas LINKSOS ini juga mengembangkan beberapa fasilitas seperti Posyandu Disabilitas pertama kali di Indonesia yang berada di Desa Bedali, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang yang memiliki layanan kesehatan gratis untuk semua kebutuhan disabilitas.

Kemudian ada pemilu inklusif, dimana Komunitas LINKSOS bekerjasama dengan Bawaslu Kabupaten Malang untuk menyusun buku bertema Kesadaran Disabilitas untuk Penyelenggaraan Pemilu Inklusif, dalam buku ini memuat dasar-dasar pemilu inklusif dan petunjuk teknis penyelenggaraan Pemilu yang Inklusif.

2.      Pemberdayaan

Baca Juga : Wapres RI Berikan Penghargaan Pemda Berstatus Universal Health Coverage

Dalam misi ini Komunitas LINKSOS membangun pemberdayaan di bidang ekonomi sejak tahun 2014-2022. Komunitas ini memiliki fasilitas Omah Difabel yang digunakan sebagai tempat atau wadah untuk belajar, berlatih, berkreasi dan bekerja demi meningkatkan kemandirian dan kesejahteraan ekonomi. Di Omah Difabel ini memiliki kegiatan di bidang usaha seperti produksi keset, kopi bubuk dan batik ciprat.

3.      Edukasi dan Lingkungan Hidup

Dalam misinya Komunitas LINKSOS membangun sekolah alam pertama di Indonesia yang memberikan pelatihan kepada difabel untuk mendaki gunung dan mempelajari soal pelestarian lingkungan dan pencegahan bencana.

Dari banyaknya pengembangan fasilitas yang dibangun oleh Komunitas LINKSOS untuk menunjang pertumbuhan desa khususnya bagi penyandang disabilitas ini mendapatkan apresiasi dari Presiden RI “Apresiasi Stafsus” untuk sinergitas percepatan vaksinasi Covid-19 bagi penyandang disabilitas di Jawa Timur dan mendapat apresiasi dari Hasta Komunika Award pada Tahun 2019 dan Australia Award di tahun 2019.

Di akhir kata Inisiator dari komunitas LINKSOS bernama Kerta mengatakan bahwa pendampingan untuk anak difabel ini dilakukan dengan pelatihan kerja dan promosi usaha dengan menjalankan komunikasi dan silaturahmi.

“Yang paling penting yakni percaya diri untuk mengikuti kegiatan yang telah kami bangun dan tetap memberikan semangat bagi anak difabel. Kemudian untuk pelatihan kerja bagi anak difabel ini terbagi di beberapa tempat dan bagi anak difabel yang belum memiliki tempat pelatihan kerja akan dibawa ke Balai Latihan Keja (BLK) Singosari untuk pengembahan ahli,” pungkasnya.


Topik

Komunitas LINKSOS komunitas sosial disabilitas



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Shalma Defitrania Jaksana

Editor

Sri Kurnia Mahiruni