JATIMTIMES - Mencegah penyalahgunaan narkoba di kalangan anak-anak muda, Badan Narkotika Nasional (BNN) bersama Persatuan Basket Seluruh Indonesia (PERBASI) Kota Malang menggelar Basket Ball Turnamen. Sasaran peserta turnamen basket tersebut adalah siswa SMA/SMK se-Kota Malang.
Ketua Panitia Turnamen Basket, AKBP Erlang Dwi Permata SE menjelaskan, turnamen basket ini menjadi bagian dari peringatan HUT BNN RI, sehingga BNN Jawa Timur bersama pihak terkait menggelar kegiatan positif dalam upaya menggali prestasi dan juga melakukan upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba di kalangan para pelajar.
"Pesertanya siswa SMA dan SMK putra putri se-Kota Malang. Pada intinya kegiatan ini mengajak putra putri anak-anak harapan bangsa menghindari narkoba dengan kegiatan positif dan dapat prestasi melalui kegiatan olahraga atau seni," ungkapnya.
Baca Juga : Pastikan Masyarakat Punya Akses Kesehatan, Hantarlan Pemkot Malang Raih UHC Award
Ketua PERBASI Kota Malang, Hessy Tamim menyambut baik ada turnamen basket tingkat pelajar SMA dan SMK se-Kota Malang. Ajang ini juga menjadi momen yang tepat dalam menginformasikan kepada para pelajar tentang bahaya-bahaya narkoba.
"Ini menambah wawasan anak-anak kami di basket jangan sampai masuk atau terjerat narkoba. Hindari narkoba, dan harus bersyukur punya talenta di bidang basket," ungkapnya.
Event basket di Kota Malang, dijelaskan Hessy cukup gencar. Mulai dari STIKI CUP, Polinema Cup dan beberapa even lainnya yang terus digelar pada jenjang SMA dan SMK. Olahraga basket di Kota Malang juga cukup berkembang. Hampir semua sekolah disampaikan Hessy memiliki tim basket.
"Hampir semua sekolah SMA di Kota Malang punya tim. Kalau SMP ada beberapa tim. Lebih rata yang SMA," ungkapnya.
Untuk itulah, mendorong pemerataan atlet basket pada jenjang SMP, PERBASI akan terus mendorong dan gencar melakukan pembinaan atlet basket, khususnya di jenjang pelajar SMP. Sebab, di kalangan pelajar SMP ketertarikan terhadap olahraga basket begitu luar biasa.
"Ketertarikan siswa SMP, bahkan contohnya anak saya suka basket dari kelas 3 SD. Klub yang ada di kota Malang juga sudah banyak yang mengambil anak-anak atau atlet usia dini, makanya itu kita terus lakukan pembinaan," terang Hessy sapaan akrabnya.
Sementara itu, Hessy menjelaskan bahwa dalam Turnamen ini diikuti oleh sekitar 18 sekolah jenjang SMA dan SMK se-Kota Malang, baik putra maupun putri. Pertandingan mulai hari ini sampai tanggal 19 Maret 2023.
Baca Juga : Capaian Program JKN 99,96 Persen, Pemkab Gresik Terima Penghargaan UHC Award 2023
Peserta nantinya akan diambil juara 1 hingga juara harapan 1 baik putra maupun putri. Tindak lanjut setelah turnamen ini, dikatakan Hessy bahwa Kota Malang akan bersiap untuk Porprov. Turnamen ini juga menjadi ajang dalam persiapan menyambut event tersebut.
Ajang ini menjadi ajang keempat dalam seleksi atlet, dimana pada event sebelumnya seperti STIKI Cup, Polinema Cup, Imunoke Cup UM telah dilakukan seleksi.
"Walaupun sudah ada pemain yang lama, ini juga menjadi salah satu ajang tambahan seleksi atlet saja, baik putra maupun putri," kata Hessy.
Terakhir, pihaknya menyampaikan selalu mendukung berbagai pihak yang menggelar event basket di Kota Malang. Sebab, selain mendorong peningkatan prestasi maupun memunculkan atlet-atlet basket baru, tentu adanya event juga memberikan kebermanfaatan kepada para peserta atau atlet dalam mendukung studinya.
"Karena sertifikat yang diraih akan berguna untuk siswa melanjutkan studinya, mereka bisa masuk melalui jalur prestasi," pungkasnya.