JATIMTIMES - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau panen raya padi di Desa Kartoharjo, Kabupaten Ngawi, Provinsi Jawa Timur, pada Sabtu, (11/3/2023).
Dalam kunjungannya, Presiden Jokowi didampingi Sekretaris Presiden Pramono Anung dan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.
Baca Juga : Kakao Run 5 Awali Festival Cokelat Glenmore 2023, Bazar UMKM Bikin Suasana Makin Meriah
Dalam keterangannya kepada awak media, Presiden menyampaikan bahwa tingkat produktivitas pertanian di setiap daerah di Indonesia berbeda-beda.
“Saya melihat memang ada perbedaan terutama di produktivitas per hektare. Di sini (panen) sudah ada yang mencapai 10,5 ton per hektare, ada yang 8 ton per hektare, kemarin di sana (Kabupaten Kebumen) 5,5 sampai 6 (ton per hektare),” kata Presiden.
Perbedaan tersebut, menurutnya, disebabkan oleh tingkat kesuburan tanah dan sistem pengairan sawah, serta manajemen pertanian yang berbeda di setiap daerah.
“Saya kira memang setiap daerah memiliki kesuburan yang berbeda, memiliki manajemen yang berbeda-beda mengenai pengairan dan lain-lain sehingga menurut saya ini baik untuk petani,” lanjutnya.
Setelah melaksanakan panen raya Presiden Jokowi menyerahkan Bansos/Bantuan Tunai berupa uang modal usaha sebesar Rp 1.200.000 dan paket sembako. Bantuan diberikan secara simbolis terhadap 15 pedagang dengan berkeliling lapak dari total bantuan sebanyak 77 pedagang Pasar Beran.
Baca Juga : AMITRA Dukung Kongres AMKI, Bangun Generasi Unggul 2045
Setelah kegiatan selesai, rombongan Presiden Jokowi meninggalkan lokasi Pasar Beran dan kembali ke Solo via exit tol.
Dari pantauan Jatim Times, kehadiran Presiden Joko Widodo mendapat sambutan antusias dari warga masyarakat Ngawi karena ingin bertemu langsung dan ingin foto bersama.
Sementara itu, hadir pula jajaran pejabat daerah mulai dari Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dan Bupati Ngawi H. Ony Anwar Harsono serta jajaran TNI-Polri.