JATIMTIMES - Mendaki menjadi salah satu olahraga yang memerlukan banyak tenaga dan badan yang sehat untuk bisa melakukannya.
Mengingat Indonesia yang terkenal memiliki banyak gunung ini, olahraga mendaki menjadi banyak digemari oleh berbagai kalangan mulai dari anak muda bahkan yang sudah lansia masih menggemari olahraga ini. Readers pasti bertanya-tanya bahwa orang tua masih melakukan olahraga mendaki.
Baca Juga : Ikut Lomba NESCS, Mahasiswa UB Raih Juara II
Nah di malang ada komunitas yang bernama “Komunitas Adventurers And Mountain Climbers (AMC)” komunitas ini menjadi komunitas yang disegani di Kota Malang karena sudah berdiri cukup lama dan sekarang sudah melakukan regenerasi di usia komunitas yang sudah melebihi umur 50 tahun.
Komunitas Adventurers And Mountain Climbers (AMC) merupakan komunitas pecinta alam yang meliputi pendakian gunung, penelusuran sungai, goa dan pantai. Komunitas ini berada di Jl. Perumahan Villa Bukit Tidar, Kota Malang dan sudah berdiri dari 26 Desember tahun 1969 dan sampai sekarang masih eksis melakukan olahraga mendaki meskipun sudah meregenerasi anggotanya.
Komunitas Adventurers And Mountain Climbers (AMC) ini awalnya berdiri karena anak-anak muda yang tinggal di sekitar Jl. Pekalongan, Jl. Jakarta, Jl. Ijen, dan Jl. Garut sering mengadakan perkumpulan dan melakukan kegiatan camping di salah satu halaman rumah dari mereka dan muncul pikiran untuk melakukan mendaki gunung di tahun 1968 tapi baru terlaksana di awal mendaki gunung Arjuno di tahun 1969. Dan sampai sekarang anggota dari komunitas ini berjumlah sekitar 300 orang.
Sejak tahun 1970 sampai tahun 2022 ini Komunitas Adventurers And Mountain Climbers (AMC) sudah melakukan regenerasi dan menerima sebanyak 15 hingga 20 anggota baru di setiap tahunnya. Dan saat ini AMC memiliki sekretariat di Jl. Mabar 3 Malang dan terbuka untuk umum siapa saja boleh bergabung. Dalam komunitas ini terdapat2 anggota yakni anggota tua yang didominasi oleh orang-irang yang sudah pensiun dan anggota muda yang banyak didominasi oleh mahasiswa.
Ketua dari Komunitas Adventurers And Mountain Climbers (AMC), Fajar Trirachmantya mengatakan bahwa “walaupun organisasi ini sudah berganti dikembangkan oleh anggota muda namun tidak memutuskan semangat pada anggota tua untuk tetap berkegiata seperti anggota tua ini masih memberikan dukungan, ikut mendaki dan menjadi penggerak di komunitas ini.”
Dari laman instagram @amcmalang1969 banyak membagikan keseruan kegiatannya seperti para anggota dari Komunitas Adventurers And Mountain Climbers (AMC) juga mendatangi dimana letak silsilah mata air sungai Brantas berasal. Kemudian juga para anggota muda dan tua sedang bersiap-siap melakukan pendakian di Gunung Arjuno.
Baca Juga : Tekan Angka Kekerasan, Ratusan Sekolah di Kota Kediri Terapkan Sekolah Ramah Anak
Bahkan Komunitas Adventurers And Mountain Climbers (AMC) sudah mendaki di Gunung Krakatau pada tahun 2019. Dari laman instagramnyapun Komunitas Adventurers And Mountain Climbers (AMC) banyak membagikan pengalaman mendaki, meneliti sungai, dan melakukan kegiatan pelatihan Olahraga Arus Deras di Sungai Konto Ngantang.
Dalam kegiatannya anggota tua dan anggota muda masih sama-sama menggemari olahraga mendaki. Bahkan di awalj tahun 2013 para pendaki tua ini juga masih kuat untuk mendaki di Gunung Rinjani dan di tahun 2014 disusul dengan mendaki Gunung Semeru.
Fajar Trirachmantya yang akrab disapa dengan Dapong ini mengatakan bahwa “Prinsip dari komunitas ini bahwasannya tidak tergesa-gesa untuk melakukan semua kegiatannya kita hanya mencari kesenangan dan mengisi hari-hari senggang kita jadi menuju finish untuk yang tercepat bukan prinsip dari komunitas kita.”
“Komunitas yang awalnya dari hobi dan banyak anggota tua yang masih ikut untuk mendaki ini menjadikan puncak bukan sebagai tujuan akhir namun lebih ke cari kesenangan saja dengan pengalaman kebersamaan yang lebih diutamakan,” sambung Fajar.